- Kolase tvOnenews
Dicuekin Belanda? 4 Pemain ini Punya Peluang Bela Timnas Indonesia, Tak Disangka Nomor 2 Ada...
tvOnenews.com - Timnas Indonesia kini tengah menjadi sorotan setelah berhasil lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Berkat penampilan gemilangnya, Timnas Indonesia mampu bersaing dengan tim-tim kuat lainnya hingga membuat Garuda semakin diperhitungkan.
Keberhasilan ini membuat beberapa pemain keturunan yang bermain di luar negeri tertarik untuk membela Tim Merah Putih.
Menariknya, beberapa pemain keturunan ini hingga kini belum dipanggil oleh Timnas Belanda, sehingga membuka peluang besar untuk mereka membela Timnas Indonesia.
Berikut adalah lima pemain keturunan yang "dicuekin" oleh Belanda dan memiliki peluang besar untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
- Volendam
Mauro Zijlstra, pemain muda yang saat ini bermain untuk Volendam U-21, juga menjadi kandidat kuat untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Zijlstra belum pernah tampil di level timnas Belanda usia muda.
Pada akhir 2024, Zijlstra sempat dikabarkan akan menjalani proses naturalisasi di Jakarta.
Zijlstra sendiri mengonfirmasi bahwa ia sedang menjalani proses tersebut dan tampaknya semakin dekat untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia.
Million Manhoef, pemain Stoke City yang memiliki darah keturunan Suriname dan Indonesia, adalah sosok yang dikenal karena kecepatannya di lapangan.
Manhoef bisa bermain sebagai penyerang sayap kiri dan kanan, serta bek kiri. Ia memiliki potensi besar untuk memperkuat lini serang Timnas Indonesia.
Meskipun ia pernah bermain untuk Timnas Belanda di level U-16, U-17, dan U-21, Manhoef belum pernah tampil untuk tim senior Belanda.
Hal ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mendapatkan pemain berbakat ini.
- instagram.com/royal_antwerp_fc
Jairo Riedewald, pemain yang saat ini membela Royal Antwerp, merupakan salah satu pemain yang menjadi target PSSI untuk dinaturalisasi.
Namun, proses naturalisasinya belum sepenuhnya selesai karena Riedewald pernah tampil untuk Timnas Belanda sebanyak tiga kali di Kualifikasi Euro 2016.
Kasus Riedewald serupa dengan yang dialami oleh Maarten Paes, yang harus menunggu keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).