Di Hadapan Media Belanda Erick Thohir Tepis Kritikan Naturalisasi: Sepak Bola Itu Membangun Bhineka Tunggal Ika!

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menepis kritikan soal naturalisasi dengan menyebut jika sepak bola merupakan suatu cara untuk bisa membangun semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Per Maret 2025, PSSI telah memiliki 19 pemain yang dinaturalisasi untuk bisa membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Total 19 pemain naturalisasi itu tentunya memiliki beragam asal-usul yang berbeda, salah satunya Belanda.

Hasilnya, berbagai pencapaian positif pun berhasil dicapai termasuk melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kendati begitu, tak jarang berbagai pihak ada yang mengkritik program naturalisasi yang dicanangkan PSSI baik nasional maupun internasional.

Erick Thohir pun membalas kritikan itu dengan menyebut jika program yang dicanangkan itu memiliki misi khusus dari sepak bola Indonesia.

Ketua Umum PSSI tersebut menegaskan bahwa salah misi itu berupa membawa Timnas Indonesia bisa tampil di Piala Dunia 2026.

Kemudian, dirinya ingin membawa ambisi besar terhadap skuad Garuda berada di posisi 50 besar ranking FIFA pada tahun 2045.

Erick Thohir juga menyebut jika lambang garuda yang dikenakan para pemain termasuk naturalisasi sebagai simbol negara Indonesia, yakni Bhineka Tunggal Ika.

"Sepakbola bisa membantu membangun kembali motto nasional kami 'Bhineka Tunggal Ika' yang berarti persatuan dalam keseragaman," ujar Erick Thohir dikutip dari Voetbal Primeur dikutip Sabtu (29/3/2025).

"Kami ingin Indonesia ada di posisi 50 besar ranking FIFA pada tahun 2045. Tapi, itu tak mudah, kami adalah negara besar dengan 17 ribu pulau dan 280 juta penduduk, itu juga membuatnya kompleks," tambahnya.

Lebih lanjut, Erick Thohir juga mengatakan bahwa dalam strategi baru, PSSI mencoba mencari para pesepakbola yang memiliki ikatan kuat dengan Indonesia.

Hal tersebut juga merujuk terhadap para pemain keturunan memiliki darah keturunan Indonesia yang berkarier di luar negeri.

"Dalam strategi baru ini, kami mencari pesepakbola yang juga memiliki ikatan emosional dengan Indonesia, melalui keluarga," jelas Erick Thohir.

Erick Thohir pun secara tegas tidak mempedulikan adanya kritikan terhadap para pemain naturalisasi yang membela skuad Garuda.