- instagram Kevin Diks / Patrick Kluivert
Media Belanda 'Roasting' Timnas Indonesia Habis-habisan, Sampai Bilang Kalau Pintu Malapetaka Indonesia Terbuka Akibat...
tvOnenews.com - Timnas Indonesia menjadi sorotan tajam di media Belanda usai kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Media Negeri Kincir Angin ramai-ramai mengkritik performa buruk skuad Garuda di bawah asuhan Patrick Kluivert, pelatih asal Belanda yang baru saja menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia.
Hadirnya sejumlah pemain naturalisasi asal Belanda seperti Kevin Diks, Mees Hilgers, dan Ole Romeny ternyata belum mampu mengangkat performa Indonesia.
Debut Kluivert yang diharapkan menjadi titik balik bagi Timnas Indonesia, justru berakhir dengan kekecewaan mendalam.
Media Belanda AD.NL secara khusus menyoroti performa para pemain keturunan Belanda yang menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di laga ini.
Sorotan tajam diawali dari kegagalan Kevin Diks dalam mengeksekusi penalti yang disebut menjadi awal dari kehancuran Timnas Indonesia di Stadion Allianz Sydney.
"Pelatih Kluivert menjalani malam yang istimewa di Stadion Allianz Sydney saat melakoni debutnya untuk tim nasional Indonesia," tulis AD.NL.
"Namun, tendangan penalti Kevin Diks yang gagal membuka pintu malapetaka. Indonesia kalah 1-5."
Meski Ole Romeny berhasil mencetak satu gol dalam debutnya, gol tersebut tak cukup untuk menyelamatkan Indonesia dari kekalahan memalukan.
Kluivert sendiri tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. "Meski striker Ole Romeny mencetak gol dalam debutnya untuk Indonesia, pelatih Kluivert tetap mengaku sangat kecewa," imbuh AD.NL.
Kritik terhadap program naturalisasi Timnas Indonesia juga menjadi tajuk utama di media Belanda.
Selama bertahun-tahun, Indonesia memang aktif menaturalisasi pemain keturunan, terutama dari Belanda. Namun, hasil di lapangan belum menunjukkan perubahan signifikan.
Bahkan, media Belanda menyoroti adanya ketegangan antara pemain keturunan dengan pemain lokal.
"Para pendukung negara penggila bola yang berpenduduk hampir 300 juta orang," tulis AD.NL.
- AFC/PSSI
"Kluivert tampaknya menepuk punggung mereka, tidak sepenuhnya tanpa disadari. Lagi pula, Amsterdammer (para pemain keturunan) tidak semua disambut dengan tangan terbuka oleh masyarakat di Indonesia."
Timnas Indonesia menurunkan total 10 pemain keturunan Belanda dalam laga melawan Australia, termasuk Mees Hilgers, Maarten Paes, dan Calvin Verdonk.
Meski mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dengan penuh semangat, kontribusi di lapangan belum mampu membawa hasil positif.
AD.NL menyindir bahwa para pemain ini tumbuh dengan budaya berbeda di Belanda, yang membuat proses adaptasi di Indonesia tidak semudah yang dibayangkan.
"Pemain keturunan Belanda seperti Mees Hilgers, Maarten Paes menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia dengan penuh semangat. Meski sebagian besar dari mereka tumbuh dengan keju bertabur cokelat dan asparagus," tulis AD.NL.
Hasil ini membuat peluang Indonesia untuk melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 semakin tipis.
Ribuan penggemar Indonesia yang berharap para pemain naturalisasi membawa Garuda ke pentas dunia, kini mulai pesimistis setelah hasil mengecewakan ini.
"Ribuan penggemar Indonesia juga menantikan pemain keturunan Belanda untuk membawa pulang mimpi ajaib Piala Dunia. Namun, setelah kekalahan melawan Australia, peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia semakin mengecil," tutup AD.NL.
Patrick Kluivert menghadapi tugas berat untuk membangkitkan kembali mental para pemain jelang laga krusial melawan Bahrain.
Publik Indonesia berharap Kluivert mampu meramu strategi yang lebih efektif dan memanfaatkan potensi para pemain naturalisasi secara maksimal.
Kekalahan dari Australia menjadi pelajaran berharga yang harus segera diatasi jika Indonesia ingin menjaga asa tampil di Piala Dunia 2026. (udn)