- PSSI
Pundit Senior ini Sampai Tak Habis Pikir, Bisa-bisanya Timnas Indonesia U-20 Sudah TC 4 Kali tapi Main Ala Tarkam: Pelatih Ngapain aja?
tvOnenews.com - Kegagalan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 yang berlangsung di China menuai kritik tajam, terutama dari pundit senior Bung Binder.
Seperti yang diketahui, gelombang kritik pada menerpa tim asuhan Indra Sjafri yang mau tak mau harus tersingkir lebih awal setelah mengalami dua kekalahan beruntun dalam fase grup.
Dalam pertandingan putaran kedua Grup C yang digelar Minggu (16/2/2025), Timnas Indonesia U-20 harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 1-3.
Sebelumnya, pada laga pembuka, tim Garuda Muda takluk telak 0-3 dari Iran.
- PSSI
Dengan hasil ini, mereka dipastikan tersingkir meski masih menyisakan satu laga melawan Yaman.
Terbaru, pertandingan terakhir Grup C Piala Asia U-20 2025 antara Timnas Indonesia U-20 dan Yaman U-20 berakhir imbang tanpa pemenang.
Timnas Indonesia U-20 sebetulnya ditargetkan mengumpulkan minimal 4 poin dari tiga pertandingan untuk lolos ke fase gugur.
Namun, peluang terakhir itu juga tidak berhasil dimanfaatkan oleh Indra Sjafri. Alih-alih meraih kemenangan, Timnas Indonesia U-20 justru ditahan imbang 0-0 oleh Yaman U-20.
- PSSI
Kegagalan ini sekaligus menghancurkan impian Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2025, karena hanya empat tim semifinalis yang berhak mendapat tiket ke ajang tersebut.
Menanggapi hasil buruk ini, Bung Binder memberikan kritik pedas terhadap Indra Sjafri dan jajaran kepelatihan.
Menurutnya, persiapan panjang yang dilakukan Timnas Indonesia U-20 tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
“Bukan berarti yang dihadapi adalah tim kuat kemudian serta merta Indonesia akan kalah. Bisa saja Indonesia membuat kejutan,” kata Bung Binder dikutip dari kanal Youtube pribadinya.
- tangkapan layar youtube Bola Bung Binder
Ia menyoroti bahwa Timnas Indonesia U-20 telah mendapatkan dukungan penuh dari federasi, mulai dari pemusatan latihan (TC) di dalam dan luar negeri hingga partisipasi dalam beberapa turnamen.
Namun sangat disayangkan, hasilnya tetap mengecewakan.
“Tim ini dipersiapkan dengan baik. Ada 2-3 kali TC, turnamen yang diikuti di luar negeri, lalu TC di dalam negeri. Artinya dari segi persiapan sudah cukup lama, kalau nggak salah hampir satu tahun,” lanjutnya.
Namun, Bung Binder mempertanyakan manfaat dari semua pemusatan latihan tersebut jika permainan tim masih jauh dari kata matang.
- AFC
Bung Binder menegaskan bahwa federasi perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap kegagalan ini, termasuk mempertanyakan kinerja staf pelatih yang dinilai kurang mampu membangun strategi yang efektif.
“Kalau nggak salah ada lah satu tahun. Pelatihnya di Piala Asia ini juga ada empat. Jadi ngapain aja pada saat TC?,” ucap Bung Binder keheranan.
“Perlu juga untuk mengevaluasi jajaran pelatih apa yang mereka lakukan sehingga sorry permainan tim ini kayak tim tarkam. Oke dari segi fighting spirit top,” sambungnya.
Ia juga menyoroti kesalahan yang berulang dalam pertandingan, terutama dalam menghadapi umpan silang lawan yang kerap berujung gol.
“Apakah memang tidak ada arahan dari para pelatih kepada para pemain kalau nanti seandainya ada umpan silang lagi? Kita lihat bahwa para pemain melakukan kesalahan yang sama secara kolektif,” pungkasnya.
Kegagalan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 jelas menjadi pukulan telak.
Kini, tugas berat menanti federasi dan tim kepelatihan untuk mengevaluasi serta membangun kembali skuad yang lebih kompetitif demi masa depan sepak bola Indonesia. (amr/asl)