Meski Bersedia, 3 Pemain Keturunan Ini Dilarang FIFA untuk Bela Timnas Indonesia Sekalipun Dinaturalisasi Nanti

Jakarta, tvOnenews.com - Tiga pemain keturunan dilarang FIFA untuk membela Timnas Indonesia meskipun sudah dinaturalisasi nantinya.

Program naturalisasi terus dilaksanakan oleh PSSI, dengan Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens menjadi yang terbaru pada Sabtu (8/2/2025) lalu.

Ketiga pemain tersebut sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan dipastikan bisa membela Timnas Indonesia.

Namun, sejumlah pemain keturunan lain yang memiliki darah Indonesia tidak akan bisa membela Timnas Indonesia sekalipun mereka menginginkannya.

Pada Sabtu (8/2/2025) lalu, kabar dari media Belanda, Voetbal Primeur, mengatakan bahwa Joel Veltman ingin dinaturalisasi.

Bek Brighton & Hove Albion itu mengaku jadi serius untuk bermain bagi Timnas Indonesia setelah berbicara dengan penyerang Jepang, Kaoru Mitoma.

“Tentu saja, Anda harus berurusan dengan regulasi. Saya pikir itu seperti ini: Anda bisa berganti tim nasional jika Anda sudah tidak pernah bermain selama dua tahun,” katanya.

“Saya terbuka dengan itu, saya ingin bermain untuk Indonesia. Saya benar-benar serius mengatakannya,” tambah Veltman.

Darah Indonesia Veltman datang dari neneknya, yang berarti dia masih bisa dinaturalisasi, namun dia tidak akan diperbolehkan bermain untuk Timnas Indonesia.

FIFA mengatur hal ini dalam peraturan naturalisasi pada tahun 2021 lalu. Seorang pemain hanya bisa berpindah federasi jika belum melaksanakan lebih dari tiga laga di pertandingan internasional tipe A dan tidak melakoninya setelah berusia 21 tahun.

Veltman sudah mengemas 28 caps bersama Timnas Belanda. Meskipun sudah tidak membela De Oranje sejak 2021, aturan tetap tidak membolehkannya untuk berpindah federasi.

Veltman bukanlah satu-satunya yang bersedia untuk dinaturalisasi namun dilarang oleh FIFA untuk berpindah federasi.

Pada tahun 2024 lalu, bek PSV Eindhoven, Ryan Flamingo, telah mengindikasikan keinginan untuk dinaturalisasi lewat sebuah emoji di media sosial Instagram Voetbal Primeur.

Voetbal Primeur menyebut Flamingo sebagai sosok yang bisa dinaturalisasi, dan Flamingo mengomentarinya dengan bendera Indonesia.

Namun, menurut Yussa Nugraha, darah keturunan Indonesia pada Flamingo datang dari buyutnya.

Itu berarti dia tidak eligible untuk membela Timnas Indonesia, karena garis keturunannya melebihi tiga generasi.

“Dari informasi yang aku dapatkan, Ryan Flamingo itu keturunan Jawa-Suriname dan itu dari pihak buyutnya,” kata Yussa Nugraha.

Hal yang sama juga terjadi di tim U-20. Mauresmo Hinoke telah mengindikasikan kesediaannya untuk dinaturalisasi dengan membela Garuda Nusantara di turnamen uji coba Toulon pada Juni tahun lalu.

Namun, sama seperti Flamingo, garis keturunan Hinoke juga datang dari buyutnya, alias lebih dari tiga generasi.

Oleh karena itu, PSSI tidak melanjutkan proses naturalisasinya, dan hanya memberikan kewarganegaraan Indonesia kepada Tim Geypens dan Dion Markx. (rda)