Satoru Mochizuki Sebut Ada Target Khusus yang Ingin Diraih Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi di FIFA Matchday, Begini Katanya

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, membeberkan target khusus yang ingin ia raih saat menghadapi Arab Saudi di FIFA Matchday.

Timnas Putri Indonesia saat ini tengah melakukan persiapan untuk menatap FIFA Matchday menghadapi Arab Saudi yang bergulir pada 20 Februari 2025.

Tercatat ada 39 pemain yang dipanggil pelatih Satoru Mochizuki untuk membela skuad Garuda Pertiwi pada FIFA Matchday tersebut.

Skuad Garuda Pertiwi pun tengah melakukan segala persiapan dengan menggelar sesi latihan (TC) di Surabaya sejak 2 hingga 13 Februari 2025.

Satoru Mochizuki menjelaskan bahwa ada target khusus yang ingin raih bersama Timnas Putri Indonesia meski hanya sebatas FIFA Matchday.

Dirinya mengatakan bahwa target yang ingin diraih tentunya berhasil memenangkan pertandingan kontra Arab Saudi.

Meskipun hanya laga FIFA matchday, Satoru Mochizuki menegaskan bahwa setiap pertandingan tetap ditargetkan untuk meraih kemenangan.

"Memang tidak hanya matchday saja, tapi setiap pertandingan targetnya pasti ingin menang," ujar Satoru Mochizuki berdasarkan rekaman suara yang diterima tvOnenews.com, Senin (10/2/2025).

Lebih lanjut, pelatih asal Jepang itu mengaku ingin lebih mematangkan segi strategi dan pola permainan dari anak asuhnya.

Satoru Mochizuki menjelaskan bahwa strategi yang diterapkan tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan kerja sama tim serta kemampuan individu pemain.

Dirinya juga menyebut ingin memperbaiki kerja sama dalam posisi menyerang maupun bertahan antara sesama pemain.

"Jadi bagaimana caranya untuk menang? Persiapannya pasti untuk kerjasama di offense dan defense pemain," jelas Satoru Mochizuki.

"Bagaimana kerjasama tim secara offense dan defense berjalan dengan baik dan juga bisa mengeluarkan kemampuan masing-masing individu skill-nya," tambahnya.

Kemudian, terkait pemain diaspora, Satoru Mochizuki menilai bahwa para pemainnya dapat beradaptasi dengan cepat meskipun waktu persiapan terbatas.

"Mereka bisa beradaptasi dengan cepat karena kami tidak menerapkan banyak hal yang rumit," jelas Satoru Mochizuki.

"Mereka juga mengikuti meeting setelah makan malam untuk memahami strategi," tutupnya.

(igp/yus)