- Youtube tvOne - PSSI
Tokoh Senior Semprot Erick Thohir yang Tiba-tiba Ganti Shin Tae-yong di Tengah Kualifikasi Piala Dunia: Bangun Tim Itu Gak Bisa…
tvOnenews.com - Tokoh sepak bola nasional Rahim Soekasah mengkritisi kebijakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang tiba-tiba mengganti Shin Tae-yong di tengah proses kualifikasi Piala Dunia.
Sebagaimana diketahui pemecatan Shin Tae-yong diumumkan secara langsung oleh Erick Thohir pada Senin (6/1/2025).
Praktis ini mengakhiri kontrak Shin Tae-yong dengan PSSI lebih cepat dari yang seharusnya masih berlangsung hingga tahun 2027.
- dok.kolase tvonenews.com/Taufik
Selama empat tahun menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga tidak bisa dibilang gagal. Ia menyumbangkan sejumlah prestasi membanggakan untuk Indonesia.
Mulai dari runner up Piala AFF 2020, medali perunggu SEA Games 2021, runner up Piala AFF U-23 2023, hingga 16 besar Piala Asia 2023.
Pada tahun 2024, Shin Tae-yong membawa skuad Garuda terbang lebih tinggi. Timnas Indonesia keluar sebagai semifinalis Piala Asia U-23 2024, kemudian lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, lolos Piala Asia 2027, dan mencapai peringkat 127 FIFA.
Namun secara mengejutkan Shin Tae-yong dipecat menjelang pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain pada bulan Maret mendatang.
- tvonenews.com - Julio Tri Saputra
Menanggapi pemecatan Shin Tae-yong oleh Erick Thohir, tokoh sepak bola nasional Rahim Soekasah melontarkan kritik.
“Shin Tae-yong ini kan sudah lima tahun, terus orang-orang ngomong sekarang oh komunikasi gini gini gini. Saya bukan pengamat, saya pelaku,” kata Rahim dalam Catatan Demokrasi tvOne, dikutip Kamis (9/1/2025).
“Saya pegang tim baik di Indonesia maupun di luar negeri. Jadi saya tahu bagaimana susahnya membangun tim. Nggak seperti kita ngomong. Praktik belum tentu bisa. Nggak bisa bangun tim satu dua tahun, nggak bisa,” tambahnya.
Rahim pun mencontohkan bagaimana negara-negara maju membangun tim nasionalnya. Itu terdapat pola periode per empat tahun.
“Saya contohkan Jerman saja. Jerman itu kan salah satu negara terbaiklah dalam sepak bola,” ungkap Rahim.