- tvonenews.com - Julio Tri Saputra
Analis Media Arab Sebut Gol Pertama Timnas Indonesia Tidak Sah dan Harusnya Arab Saudi yang Dapat Penalti: Pelanggaran, Harusnya...
tvOnenews.com - Timnas Indonesia sukses memecahkan rekor terbaru di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sebab, setelah tiga kali seri dan dua kali kalah, akhirnya mereka bisa membuat Arab Saudi bertekuk lutut.
Dalam matchday keenam yang mempertemukan Indonesia dengan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, skuad Garuda berhasil tampil gemilang dan memenangkan pertandingan.
Lewat 2 gol yang dibabat habis oleh Marselino Ferdinan dan tak terbalaskan oleh lawannya yang dijuluki Al-Akhdar, kini Indonesia bisa keluar dari posisi juru kunci dan menduduki peringkat ketiga di klasemen Grup C.
Seperti rindu, bahwa dendam juga harus terbalaskan, skuad Garuda pun langsung melancarkan sejumlah serangan dan memberi tekanan bagi Arab Saudi sejak awal pertandingan.
Di sisi lain, seiring berjalannya pertandingan, Arab Saudi pun mulai mengontrol pertandingan dengan penguasaan bola yang hampir mencapai 77%.
Sayangnya, serangan tersebut tak berhasil menghasilkan ancaman ke gawang Indonesia yang dijaga oleh Maarten Paes.
Meski begitu, hal tersebut tak berlaku bagi Timnas Indonesia. Sebab, serangan demi serangan yang coba diubah untuk menciptakan peluang justru berbuah manis dengan layangan gol dari kaki Marselino Ferdinan pada menit ke-32.
Sayangnya, analis dari media Arab Arriyadiyah bernama Mohamed Kamal Reesha justru menyatakan dalam laporannya, bahwa gol perdana Timnas Indonesia tersebut tidak sah.
- tvOnenews.com - Julio Tri Saputra
Menurut Reesha, gol tersebut tidak sah karena ada pemanfaatan situasi serangan balik, setelah bek kanan Arab Saudi, yakni Saud Abdulhamid, dilanggar di kotak penalti. Ia juga menyebut, bahwa VAR melakukan intervensi terhadap insiden tersebut.
"Gol pertama Indonesia invalid karena didahului pelanggaran yang seharusnya berbuah penalti untuk Arab Saudi. Bek Indonesia menarik Saud Abdulhamid di dalam kotak penalti. VAR seharusnya melakukan intervensi untuk insiden itu," begitu isi ulasan Reesha di Arriyadiyah.
Analis asar Mesir itu juga menyebut bahwa Al-Akhdar banyak dirugikan oleh wasit. Salah satu buktinya adalah ketika wasit hanya memberi kartu kuning kepada Justin Hubner. Padahal kaki pemain naturalisasi Indonesia tersebut dianggap olehnya mengenai kepala pemain Saudi, Mohammed Al-Qahtani.