Anggota DPR Cecar soal Banyak Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia dan Bilang Tak Miskin Atlet, Pandit Senior Ternyata Reaksinya Begini, Sejujurnya....
Sumber :
  • Kolase tvOnenews /Tangkapan Layar YouTube Parlemen TV / instagram/@kevindiks2

Anggota DPR Cecar soal Banyak Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia dan Bilang Tak Miskin Atlet, Pandit Senior Ternyata Reaksinya Begini, Sejujurnya...

Rabu, 6 November 2024 - 13:28 WIB

tvOnenews.com - Pandit senior memberikan tanggapan atas pernyataan Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah kritik PSSI soal pemain naturalisasi di timnas Indonesia.

Sebagaimana diketahui, PSSI di tengah proses melakukan naturalisasi terhadap pemain keturunan yakni Kevin Diks dan dua pemain timnas putri Indonesia, Johanna Christina Cornelia Leatomu serta Estella Raquel Loupatty

Ketiga calon pemain timnas Indonesia itu sudah disetujui dalam rapat kerja Komisi III dan Komisi X DPR RI bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, dan perwakilan PSSI di Kompleks Parlemen, Senin (4/11/2024).

Komisi X menyetujui proses naturalisasi Kevin Diks untuk menjadi WNI dengan alasan persiapan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 2024 dan 2025.

Diketahui, Kevin Diks merupakan bek milik FC Copenhagen yang memiliki darah Indonesia dari keturunan kakeknya yang lahir dari Morotai dan neneknya lahir di Ambon.

Dia juga diproyeksikan untuk persiapan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 dan Piala Asia 2027 di Arab Saudi.

Sementara itu, Noa dan Estella dipersiapkan untuk Timnas Putri Indonesia pada Piala AFF 2024, Kualifikasi Piala Asia U-20 2026 ronde 1 dan ronde 2 di 2025 dan FIFA Women Match Day 2025.

Sebelum pilih Timnas Indonesia, Kevin Diks ternyata sempat kesal terhadap Belanda
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

 

Di sisi lain dalam proses rapat, Anita Jacoba Gah anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat dengan tegas mengkritik proses naturalisasi pemain timnas Indonesia.

Anita melontarkan kritik dalam rapat kerja Komisi X DPR bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo dan perwakilan PSSI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (4/11/2024).

Dia mengkritik PSSI dan meminta Kevin Diks, Noa, serta Estella menjadi yang terakhir.

"Saya berharap ini yang terakhir karena kita tidak miskin atlet. Siapa bilang kita miskin, kita banyak atlet. Kenapa kita harus ambil dari luar terus," celetuk Anita dalam rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/11/2024).

"Kami di NTT, daerah yang tertinggal, namun memiliki banyak atlet potensial, Indonesia punya banyak atlet berbakat," ucap tegas Anita.

Anita juga mempertanyakan sikap dari PSSI yang terus mengambil atlet dari luar.

"Pertanyaan saya kenapa kita harus ambil dari luar? Bukan sekali, tetapi ini sudah beberapa kali. Perlu dipertanyakan dan perlu jadi perhatian kita semua Komisi X," imbuhnya.

"Mau sampai kapan kita terus mengambil atlet dari luar?" katanya lagi.

Sontak saja pernyataan dari Anita Jacoba Gah memancing kritik pedas dari sejumlah kalangan, termasuk netizen.

Akun instagram pribadi milik Anita Jacoba Gah langsung diserbu netizen yang membanjiri dengan sejumlah komentar.

Di sisi lain, pandit sekaligus komentator sepak bola, Valentino Jebreeet memberikan tanggapan atas kritik dari Anita Jacoba Gah soal pemain naturalisasi.

"Gua setuju soal itu bahwa kita sebenarnya kita nggak kehabisan bakat, tapi lagi-lagi dengan tahapan-tahapan, pembinaan yang harus dimulai dari junior sampai akhirnya menjadi profesional atau pun menjadi atlet nasional, itu yang harus dibenahi," ungkap pemilik nama lengkap Valentino Simanjuntak itu.

Menurut Valentino Jebreeet, urgensinya adalah timnas Indonesia sedang melakoni putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

"Maka langkah ini yang diambil, nah ini yang akan kita lihat nanti bagaimana ujungnya," tuturnya.

Dia juga menanggapi soal pernyataan bahwa ketika kita memiliki pemain naturalisasi di skuad timnas Indonesia, tapi juga tidak menang dan tidak berprestasi.

"Ini yang menurut gue, nggak usah kita serang tetapi memberikan pemahaman bahwa memang banyak sekali yang awam dengan olahraga," ujarnya.

"Ketika kita berbicara di sepak bola, bukan melulu Indonesia ini harus juara atau menang dulu, tapi bagaimana progresnya, dulu negara kita masih merupakan negara yang diluar 100 besar dunia (ranking FIFA)," sambungnya.

Valentino Simanjuntak seorang Komentator Bola yang seringkali menghiasi layar kaca, mengakui kehebatan Hotman Paris tidak hanya tebar sensasi.
Sumber :
  • Instagram @radotvalent

 

Bagi Valen, tolak ukurnya bukan hanya semata untuk juara atau memenangkan semua pertandingan, melainkan sisi progres dari sisi permainan dan bisa bersaing dengan tim Asia seperti Jepang, Korea dan Arab Saudi.

Skuad timnas Indonesia senior asuhan Shin Tae-yong kini sedang fokus tampil di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada bulan ini yakni menghadapi Jepang dan Arab Saudi.

Kedua laga penting itu akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), timnas Indonesia vs Jepang pada 15 November 2024.

Selang empat hari, Indonesia kembali akan menjamu Arab Saudi pada 19 November dengan misi mendapatkan tiga poin. (yus/ind)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:49
03:52
06:35
02:14
03:33
10:42
Viral