- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Sukses di Timnas Indonesia, Ternyata Shin Tae-yong sempat Digoda Tim China dengan Uang Fantastis tapi Tetap …
tvOnenews.com - Kesuksesan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia mulai terlihat, baik tim senior, U-23, hingga U-17 kini berbicara banyak di tingkat Asia. Namun belum banyak dari pecinta sepak bola tanah air yang tahu kisah di balik keberhasilan itu.
Sebelum akhirnya memilih tawaran Timnas Indonesia, Shin Tae-yong rupanya sempat digoda oleh salah satu klub Liga China dengan guyuran uang besar.
Sebagaimana diketahui Shin Tae-yong meninggalkan jabatan pelatih Timnas Korea Selatan pada musim panas 2018. Ia langsung menjadi buruan sejumlah klub dan tim nasional.
Pada pertengahan 2019 Shin Tae-yong dikabarkan sempat didekati federasi sepak bola Thailand yaitu FAT.
Namun kesepakatan batal terjadi lantaran FAT akhirnya menunjuk akhir Issara Sritaro untuk membesarkan Theerathon Bunmathan dan kawan-kawan.
Beberapa bulan berselang Shin Tae-yong didekati sejumlah klub dan Timnas Indonesia. Salah satunya datang dari klub Liga Super China Shenzhen FC.
Mereka memburu tanda tangan Shin Tae-yong dan menawarkan gaji senilai 3 juta Dolar atau setara 45,2 milyar Rupiah per tahun kepada pelatih yang membawa Timnas Korea Selatan mengalahkan Jerman itu.
Sementara itu PSSI hanya berani memberikan gaji 1 juta Dolar atau sekira 15 milyar Rupiah kepada pelatih 53 tahun tersebut.
Mengejutkannya Shin Tae-yong justru menolak tawaran Shenzhen FC dan memilih menangani Timnas Indonesia.
Lantas apa alasan Shin Tae-yong akhir pilih skuad merah putih?
Shin Tae-yong akhirnya memilih Indonesia karena berani memberikan kontrak jangka panjang selama 4 tahun. Sedangkan Shenzhen hanya menjanjikan kontrak satu tahun.
Di balik durasi kontrak panjang masih ada alasan lain kenapa Shin Tae-yong lebih memilih Timnas Indonesia ketimbang klub asal negeri tirai bambu itu.
Pertama antusiasme masyarakat Indonesia dalam mencintai sepak bola termasuk menjadi alasan Shin Tae-yong dalam memilih melatih Timnas Indonesia.
Apalagi pecinta sepak bola Indonesia tidak membedakan baik itu timnas senior, U-23, U-19, bahkan U-17.
Lebih dari itu kontrak jangka panjang bagi STY lebih menarik. Menurutnya itu merupakan jaminan komitmen Timnas Indonesia yang serius untuk membangkitkan timnya.
Pasalnya menurut Shin satu tahun tidak cukup bagi pelatih sepak bola dimanapun untuk membangun sepak bola suatu negeri.
Terlebih sebagai pelatih asing, ia membutuhkan waktu untuk menyesuaikan budaya dan lain-lain. Satu tahun mustahil untuk dapat berbuat sesuatu bagi tim.
Tak terasa empat tahun hampir berlalu Shin Tae-yong masih membesut Timnas Indonesia sampai hari ini. Hasilnya pun mulai terlihat timnas lolos ke Piala Asia 2023 hingga mendongkrak ranking FIFA.
Komposisi pemain timnas pun lebih merata dari segala kelompok umur. Shin Tae-yong pun diberi target baru oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Salah satunya membawa Timnas Indonesia melaju sejauh mungkin di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Di kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia akan menghadapi Brunei pada 12 dan 17 Oktober 2023.
Apanila menang agregat Timnas Indonesia akan lolos ke babak selanjutnya tergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina.
Peluang Timnas Indonesia finish 2 besar di grup ini terbuka lebar. Andai finish 2 besar Timnas Indonesia akan lolos ke babak ketiga.
Pada babak ketiga ini Timnas Indonesia wajib finish otomatis ke Piala Dunia 2026. (amr)
Klik di sini untuk terus mendapatkan berita-berita terbaru Timnas Indonesia dari tvOnenews.com