- instagram @_rl9
Sosok Penting yang Pernah Perkuat Muenchen & Dortmund
Muenchen, Jerman – Der Klassier, julukan untuk pertandingan Bayern Muenchen kontra Borussia Dortmund, akan memperseru kompetisi sepakbola Bundesliga pada pekan 31. Duel tim peringkat pertama dan kedua pada Sabtu (23/04/2022) malam bisa jadi penentu gelar juara Liga Jerman musim 2021-2022.
Bayern Muenchen mencanangkan keberhasilan meraih piring tanda juara Bundesliga dengan cara gagah: memastikan kemenangan di kandang sendiri saat menerima kedatangan rival utama, Borussia Dortmund. Jika tercapai, Bayern mengumpulkan nilai yang sudah jauh dari jangkauan Dortmund.
Kemenangan akan memberi total 75 poin bagi Bayern. Pada sisi lain, sampai pertandingan terakhir Liga atau pekan 34, jika terus menang, Dortmund bisa mengumpulkan maksimal nilai 72, jumlah yang kini justru sudah terkumpul di rekening Muenchen, yang sudah unggul 9 angka atas seteru.
Dengan kata lain, Bayern Muenchen butuh hanya satu kemenangan lagi untuk jadi juara. Target besar akan berkembang indah jika Die Roten melakukannya di rumah sendiri terhadap penantang utama.
Di sisi Dortmund, semangat untuk terus mengejar pesaing pun makin membesar. Tanpa rasa putus asa Die Schwarzgelben malah menjadikan perlawanan di rumah Muenchen sebagai titik balik untuk memperbesar harapan agar secara mengejutkan bisa merebut gelar juara.
Para Penyeberang Muenchen-Dortmund
Pertaruhan gengsi menjamin pertandingan di Allianz Arena akan berlangsung seru. Apalagi dua kubu memiliki sejarah panjang bersaing sekaligus saling caplok kekuatan. Sepanjang millennium kedua, sejumlah bintang pernah berpindah di antara dua klub, seperti lima pilihan berikut ini.
Robert Lewandowski
Robert Lewandowski hampir setara dengan identitas Bundesliga dalam lebih dari satu dekade terakhir pada millennium 2000-an. Kapten tim nasional Polandia mendominasi sepakbola Jerman dengan gelar individu dan tim untuk dua klub terbesar, Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen.
Lewandowski memenangi gelar Bundesliga berturut-turut dengan Dortmund antara 2010 dan 2012. Pada 2012, ia menggandakan perolehan Die Borussen dengan Piala DFB pada 2011-2012. Lewi juga jadi bagian dari pasukan Hitam-Kuning yang kalah 1-2 dari Bayern pada final Liga Champions 2012-2013.
Namun setelah menjadi pujaan di Stadion Signal Iduna Park, Robert Lewandowski malah menyakiti fans Borussia Dortmund. Ia menyeberang ke kubu musuh besar. Ia pergi meninggalkan 103 gol dalam 187 penampilan; perolehan istimewa yang sekarang terlihat biasa setelah ia bergabung Bayern Muenchen.
Sejak 2014, Lewandowski sudah melipatgandakan, bahkan tiga kali, jumlah gol dan penampilannya bersama Bayern. Pemain berusia 33 tahun telah mengantongi 341 gol dalam 370 pertandingan di semua kompetisi untuk klub Bavaria. Ia merupakan pencetak gol kelahiran asing terbesar di Bundesliga.
Lewi memiliki lebih banyak gol daripada pemain lain di rumahnya selama tujuh musim terakhir, Allianz Arena. Lima meriam pencetak gol terbanyak Bundesliga telah menyusul, demikian juga tujuh mahkota liga lain, Liga Champions dan dua penghargaan Pemain Terbaik FIFA.
Catatan lain: Robert Lewandowski sudah mencetak 22 gol dalam 15 pertandingan Bundesliga untuk Bayern Muenchen saat melawan majikan lamanya: Borussia Dortmund!
Mario Goetze
Kekalahan di final Liga Champions 2012-2013 membekaskan perih bagi Borussia Dortmund. Kekecewaan terasa makin pedih karena seorang anggota tim, bintang muda yang jadi harapan Die Borussen, Mario Goetze kemudian menyeberang ke pihak lawan, sesudah laga puncak di tingkat Eropa.
Goetze bahkan sudah mencapai kesepakatan dengan Bayern sebelum pertandingan final di Eropa. Pemain muda didikan Borussia Dortmund menyakiti fans lamanya, tapi sekaligus meninggalkan banyak dana karena statusnya sebagai pemain termahal saat berganti kostum.
Pindah dari squad pelatih Juergen Klopp, Mario Goetze bergabung Bayern yang baru merekrut Pep Guardiola sebagai pelatih kepala dan memulai salah satu periode paling sukses dalam kariernya. Setelah raihan dua piring Bundesliga bersama Dortmund, Goetze menambahkan dengan tiga lagi di Bayern.
Pada musim panas 2014, Mario Goetze membawa kegembiraan bagi seluruh Jerman, bukan hanya bagi Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund. Sebagai pemain pengganti, ia menyambar gol tunggal penentu kemenangan di final Piala Dunia 2014, menjadi trofi keempat dalam sejarah negaranya.
Tapi sesudah Piala Dunia di Brasil, karier Goetze tak kunjung mencorong di Bayern. Secara mengejutkan lagi, pada awal musim 2016-2017, ia kembali ke klub yang memberi ia debut profesional, Dortmund.
Super Mario mencoba sekuat tenaga merebut kembali hati Die Borussen dengan Piala DFB keempat dan Piala Super. Tapi problem kesehatan kemudian membuat ia harus mencari klub lain. Goetze pindah ke negara tetangga, Belanda, untuk bergabung PSV Eindhoven pada musim panas 2020.
Mats Hummels
Merupakan pemain didikan akademi Bayern Muenchen, Mats Hummels melakukan hanya satu penampilan senior untuk klub sebelum Muenchen justru menawarkan kepada rival abadinya, Borussia Dortmund pada Januari 2008.
Dortmund terkesan dengan penampilan Hummels muda hingga BVB membuat kesepakatan kontrak permanen, 18 bulan kemudian. Bek tengah menjadi bagian dari tim sukses Dortmund pada era pelatih Juergen Klopp bersama Robert Lewandowski dan Mario Goetze.
Seperti Lewandowski dan Goetze juga, Hummels kemudian pergi ke selatan Jerman pada akhir kontraknya di Dortmund pada Juli 2016. Di klub masa kecilnya, Mats Hummels mengklaim tiga gelar Bundesliga berturut-turut, Piala DFB dan tiga Piala Super dalam 116 penampilan bersama Bayern.
Tapi tidak puas dengan sistem rotasi pemain, Hummels kembali ke Dortmund, kembali bergabung raksasa distrik Ruhr pada musim panas 2019. Dalam usia 33 tahun, Mats telah tampil di Der Klassiker sebanyak 35 kali - dengan 27 pertandingan melawan Bayern.
Matthias Sammer
Sebagai legenda Borussia Dortmund sejati, Matthias Sammer memiliki status Hall of Fame di Signal Iduna Park. Pria yang kini berusia 54 tahun membuka pencapaian legendaris di klub sebagai pemain dan pelatih; memenangi medali Bundesliga berturut-turut pada musim 1994-1995 dan 1995-1996.
Puncak kariernya tercapai pada sat membantu Jerman memenangi UEFA Euro ‘96 dan jadi pemain terbaik turnamen di Inggris. Sammer lantas merebut Ballon d'Or 1996. Sang libero kemudian melanjutkan prestasi dengan memimpin Dortmund menjadi juara Liga Champions 1996-1997.
Setelah pensiun pada 1998, Sammer kembali ke Dortmund. Ia mempersembahkan gelar juara Bundesliga 2002 dan menjadi finalis Piala UEFA.
Yang mengejutkan banyak orang, 10 tahun kemudian, Matthias Sammer malah pindah ke Bayern Muenchen sebagai Direktur Olahraga, yang bertugas mengakhiri dominasi Dortmund, termasuk merekrut Goetze, Lewandowski dan Hummels.
Namun setelah memberi lima gelar juara Bundesliga, Matthias Sammer kembali lagi ke Dortmund sebagai penasihat eksternal klub.
Ottmar Hitzfeld
Ottmar Hitzfeld Hitzfeld tidak meninggalkan jejak sebagai pemain Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen. Namun ia memahat sejarah masyhur sebagai pelatih sukses. Hitzfeld mengawali dari Dortmund dengan membina Matthias Sammer dan rekan hingga mendominasi Jerman pada 1990-an.
Setahun istirahat, Hitzfeld malah muncul lagi sebagai pelatih klub rival. Mantan striker tim nasional Jerman junior kemudian memoles Bayern Muenchen merebut empat gelar liga, dua Piala DFB dan satu kemenangan Liga Champions dalam enam musim bertugas di wilayah Bavaria.
Tiga tahun istirahat, Ottmar Hitzfeld kembali lagi ke Bayern pada musim 2007-2008. Hitzfeld menambahkan satu lagi piring juara Bundesliga dan Piala DFB. Secara total, ia menghasilkan 14 trofi bagi Muenchen sebelum melanjutkan karier sebagai pelatih tim nasional Swiss sampai ia pensiun. (raw)