Lorenzo Torriani, Penerus Donnarumma di AC Milan yang Diorbitkan Allegri: Punya Refleks Jempolan dan Spesialis Hentikan Penalti

Jakarta, tvOnenews.com – Nama Lorenzo Torriani mendadak mencuat di kalangan penggemar AC Milan usai penampilannya yang gemilang saat menghadapi Arsenal dalam laga pramusim.

Bertanding di Singapore National Stadium pada Rabu (23/7/2025) malam WIB, AC Milan membuka pramusim mereka dengan kekalahan tipis 0-1 dari Arsenal.

Gol semata wayang The Gunners dicetak oleh Bukayo Saka memanfaatkan umpan Jakub Kiwior pada menit ke-53.

Namun meski kalah di waktu normal, Rossoneri mampu membalas melalui kemenangan dramatis di babak adu penalti.

Dari laga tersebut, satu nama yang mencuri perhatian adalah kiper muda berusia 20 tahun, Lorenzo Torriani.

Torriani sempat diragukan masuk skuad pramusim Milan. Pada akhir Mei lalu, muncul laporan bahwa klub berencana meminjamkannya demi memberi menit bermain lebih banyak, mengingat musim sebelumnya ia hanya menjadi kiper ketiga.

Namun nasib berkata lain. Diberi kesempatan tampil di 24 menit terakhir pertandingan, Torriani membungkam keraguan.

Ia menjadi tembok kokoh yang menggagalkan sejumlah peluang emas Arsenal yang berupaya mengunci kemenangan.

Salah satu momen paling krusial adalah penyelamatannya atas sundulan berbahaya Mikel Merino, sebuah aksi refleks yang langsung mencuri perhatian publik.

Puncaknya terjadi di babak adu penalti. Torriani menjelma menjadi pahlawan Milan dengan menepis tiga tendangan lawan, sebelum Christian Comotto mencetak gol penentu kemenangan.

Statistik mencatatkan, selama 24 menit bermain dirinya mampu melakukan lima penyelamatan, 100 persen akurasi operan, 100 persen akurasi umpan jauh, dan tiga penalti diselamatkan, sebuah catatan impresif bagi pemain muda.

Penampilan tenang, distribusi bola akurat, serta refleks luar biasa menunjukkan bahwa Milan mungkin telah menemukan sosok penerus Gianluigi Donnarumma.

Sekadar mengingatkan, hampir satu dekade silam, Donnarumma juga mencuri perhatian dalam laga pramusim saat masih berusia 16 tahun.

Kepercayaan yang diberikan kala itu membawanya menjadi andalan Milan, dan kini kiper utama timnas Italia.

Cerita itu seolah berulang lewat Torriani. Sama-sama jebolan akademi, bersinar di pramusim, dan menunjukkan kematangan melebihi usia.