news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong.
Sumber :
  • PSSI & AFC

Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong Sama-Sama Kegirangan usai Manchester United Kalah di Final Liga Europa? Ini Alasannya

Patrick Kluivert, dan Shin Tae-yong mungkin sama-sama kegirangan setelah Manchester United dikalahkan Tottenham Hotspur di final Liga Europa, Kamis (22/5).
Kamis, 22 Mei 2025 - 07:50 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Patrick Kluivert, dan Shin Tae-yong mungkin sama-sama kegirangan setelah Manchester United dikalahkan Tottenham Hotspur di final Liga Europa karena beberapa alasan yang berkaitan dengan pelatih dan mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut.

Pada Kamis (22/5/2025) dini hari WIB, Manchester United jumpa Tottenham Hotspur dalam laga final antartim Inggris di kasta kedua kompetisi Eropa, Liga Europa.

Duel yang digelar di San Mames, Bilbao, Spanyol tersebut didominasi oleh The Red Devils, namun yang sukses membuka skor adalah Spurs melalui Brennan Johnson pada menit ke-42.

Manchester United kalah dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa
Sumber :
  • REUTERS/Isabel Infantes

 

Man United kembali mendominasi di paruh kedua, namun ketangguhan lini pertahanan Tottenham tidak mampu ditembus oleh tim asuhan Ruben Amorim.

Hingga akhir, skuad asuhan Ange Postecoglou pun berhasil mempertahankan keunggulan tipisnya dengan skor 1-0.

Tottenham sukses meraih gelar juara Liga Europa, trofi bergengsi pertama yang diraih sejak menjuarai Piala Liga Inggris pada 2008 silam.

Spurs mengakhiri dahaga gelarnya setelah 17 tahun, dan ini bisa jadi kabar baik untuk mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dan juga sang pengganti, Patrick Kluivert.

Tottenham Hotspur juara Liga Europa
Sumber :
  • REUTERS/Isabel Infantes

 

Sebab, anak didik Shin Tae-yong, Son Heung-min, merupakan kapten dari skuad Spurs dan ini merupakan gelar juara pertamanya sepanjang karier.

Penyerang berusia 32 tahun itu, di sepanjang kariernya, baru memenangkan satu gelar juara, yaitu Asian Games 2018 yang digelar di Bogor, Indonesia.

Itu adalah gelar juara, namun bukan trofi karena Asian Games berada di bawah bendera Olimpiade, jadi tidak ada penobatan trofi yang diberikan.

Menjuarai Liga Europa pada musim ini berarti adalah gelar pertama untuk Son Heung-min di sepanjang kariernya, baik di klub maupun tim nasional.

Dia merupakan mantan anak didik Shin Tae-yong di Timnas Korea Selatan, ketika sang juru taktik menjabat pada tahun 2017 hingga 2018.

Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min
Sumber :
  • X- Tottenham Hotspur

 

Sebelum menerima pinangan PSSI, bahkan, STY sempat menemui Son Heung-min pada 2019 dan keduanya membicarakan tawaran melatih Timnas Indonesia.

Sedangkan bagi Patrick Kluivert, keberhasilan gurunya, Ange Postecoglou, layaknya menjadi sumber kebahagiaan untuknya.

Jauh sebelum menukangi Timnas Indonesia pada saat ini, Kluivert pernah berguru kepada Postecoglou di awal karier kepelatihannya.

Dia menjadi asisten untuk Postecoglou di klub Australia, Brisbane Roar, pada tahun 2010 silam.

Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou
Sumber :
  • ANTARA/AFP/HENRY NICHOLLS

 

Itu adalah kesempatan yang sebentar, karena hanya berlangsung enam bulan dari bulan Januari hingga Juni 2010, dengan total enam laga.

Namun, Kluivert kemudian meniti kariernya sebagai pelatih dengan menjadi pelatih striker NEC Nijmegen dan juga pelatih kepala FC Twente U-21, tempatnya melatih Joey Pelupessy.

Jika kini sang legenda sepak bola Belanda menjadi pelatih Timnas Indonesia, maka ada sedikit peran Ange Postecoglou di balik kesuksesannya.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert
Sumber :
  • Baliunited.com

 

Pada Maret lalu sebelum laga kontra Australia, Kluivert pun mengakui hal tersebut dalam konferensi pers.

"Postecoglou sangat hebat. Itulah satu-satunya hal yang saya ingat. Sudah sangat lama sekali [saya bekerja dengannya]. Pengaruh yang dimiliki Postecoglou pada timnya, cara ia bermain, cara ia menyampaikan apa yang ia inginkan dari para pemain sangat mengesankan," tutur Kluivert pada Maret 2025.

"Kami juga melihatnya di Tottenham Hotspur. Cara ia berlatih, cara ia menginginkan yang terbaik dari para pemain, itu benar-benar membuat saya bersemangat. Dan saya benar-benar belajar banyak darinya. Dan cara ia berbicara dengan para pemain, saya sangat menghormatinya," tambahnya. (rda)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral