- ANTARA/ AFP/ETHAN MILLER
Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes Dapat Lawan Berat, Mantan Klub Erick Thohir Siap Rekrut Paul Pogba
Jakarta, tvOnenews.com - Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, berpotensi menghadapi pemain sekelas Paul Pogba seiring dengan kabar ketertarikan dari mantan klub Erick Thohir.
Skuad Garuda kini memiliki seorang penjaga gawang yang bermain di kancah sepak bola terbaik Amerika Serikat, MLS.
Maarten Paes membela FC Dallas sejak 2022 dan tampil secara reguler pada setiap musimnya, termasuk pada tahun ini.
- instagram Maartenpaes
Kiper berusia 26 tahun tersebut tampil sembilan kali pada musim ini, dengan mencatatkan sebuah clean sheet selagi kebobolan 14 kali.
Paes berhadapan dengan lawan-lawan berat, termasuk di antaranya Lionel Messi dan Luis Suarez yang memperkuat Inter Miami.
Pada akhir pekan kemarin, Paes dan Dallas berhasil meraih kemenangan atas Inter Miami dengan skor 4-3.
Kini, liga tempat Paes berkarier kemungkinan akan menerima pemain bintang baru sekaliber Paul Pogba yang sedang ramai dikaitkan dengan, DC United, yang notabenenya adalah mantan klub Erick Thohir.
- tvonenews.com - Ilham Giovani
Erick pernah menjadi pemilik DC United selama enam tahun, namun klub Amerika Serikat tersebut telah ditinggalkan olehnya sejak 2018 lalu.
Kini, DC United dikabarkan sedang melakukan negosiasi dengan Paul Pogba untuk merekrut eks gelandang Juventus dan Manchester United tersebut.
Kabar itu diungkap oleh media sepak bola ternama internasional, The Athletic, bahwa DC United memiliki discovery rights terhadap Pogba.
“DC United memiliki discovery rights kepada gelandang bebas transfer Paul Pogba, sebagaimana menurut sumber dari tim yang mengetahui pertemuan tersebut mengonfirmasi kepada The Athletic,” demikian klaim dari The Athletic.
- Instagram/@paulpogba
“Sang sumber, berbicara secara anonim, juga mengonfirmasi bahwa klub sedang membicarakan potensi perekrutan sang pemain berusia 32 tahun,” tambahnya.
Pogba berstatus bebas transfer setelah dilepas oleh Juventus pada Desember 2024 lalu menyusul dengan masalah dopingnya.
Sang gelandang asal Prancis tadinya dihukum empat tahun, mulai 2023, untuk masalah doping yang menimpanya, namun hukumannya dipangkas menjadi satu setengah tahun.