Alasan Trent Alexander-Arnold Resmi Cabut dari Liverpool setelah 20 Tahun di Anfield dengan Sederet Prestasi

Jakarta, tvOnenews.com – Terungkap alasan Trent Alexander-Arnold resmi meninggalkan Liverpool setelah 20 tahun di Anfield dengan sederet prestasi.

Bek kana nasal Inggris itu mengumumkan akan meninggalkan The Reds pada akhir musim ini​​​​​​ setelah kontraknya habis pada 30 Juni 2025.

Setelah cabut dari Liverpool, Alexander-Arnold kabarnya bakal segera bergabung dengan Real Madrid pada musim panas ini.

Semua kabar itu diumumkan langsung oleh Liverpool dalam laman dan kanal media sosial klub juara Liga Inggris 2024-2025 itu pada Senin (5/5/2025).

Alexander-Arnold sendiri mengakui berat harus mengambil keputusan meninggalkan klub yang berbasis di Stadion Anfield yang legendaris itu.

"Saya ingin mengatakan ini bukan keputusan yang mudah dan ada banyak pemikiran serta perasaan yang telah masuk ke dalamnya," papar Alexander-Arnold dalam laman Liverpool.

"Saya sudah 20 tahun berada di sini, mencintai setiap menit bertanding, mencapai semua impian saya, mencapai semua yang saya inginkan di sini," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia menyebut alasan dirinya meninggalkan Liverpool setelah 20 tahun lamanya sampai pada titik di mana dia kini berada ini karena ingin mencoba tantangan baru.

"Saya membutuhkan perubahan baru, tantangan baru bagi saya sebagai pemain dan sebagai pribadi. Dan saya pikir kini adalah waktu yang tepat untuk melakukannya," kata Alexander-Arnold.

Keputusannya hengkang dari Liverpool yang dibuat produk asli akademi Liverpool itu dibarengi dengan berbagai pencapaian manis yang dia torehkan.

Jika dihitung sejak level akademi, Alexander-Arnold sudah 21 tahun lebih bersama Liverpool. sedangkan pada level senior, dia sudah berseragam The Reds selama sembilan musim.

Pencapaian individual

Alexander-Arnold menembus tim utama Liverpool pada musim 2016/2017 setelah selama setahun membela Liverpool U-18.

Pada musim pertamanya dalam tim utama Liverpool, dia dianugerahi gelar pemain muda Liverpool terbaik pada musim 2016/2017 dan 2017/2018.

Dia juga masuk tim terbaik Liga Premier musim 2018/2019 meski Liverpool gagal menjuarai liga karena tak berhasil menghentikan Manchester City.