- Tim tvOnenews/Ilham Giovani
Terima Permintaan Erick Thohir Ubah Regulasi Super League 2025-2026, I.League Pastikan Hanya 7 Pemain Asing yang Boleh Main di Lapangan
Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) atau I.League, Ferry Paulus memastikan telah menerima permintaan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk mengubah regulasi pemain asing di Super League 2025-2026.
I.League memastikan hanya tujuh pemain asing yang diperbolehkan untuk bermain di dalam lapangan dalam setiap laga di Super League 2025/2026.
Seperti yang diketahui, regulasi terkait kuota pemain asing untuk Super League atau Liga 1 masih menjadi polemik bagi pecinta sepak bola Indonesia.
Pasalnya, I.League memutuskan jika setiap klub boleh mendaftarkan maksimal 11 pemain asing dengan catatan hanya delapan legiun asing yang boleh masuk daftar susunan pemain dengan delapan pemain tampil di lapangan.
Melihat hal itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pun mengusulkan untuk I.League merubah regulasi tersebut dengan hanya memperbolehkan tujuh pemain saja yang dimainkan.
Selepas hal itu, I.League pun mengambulkan permintaan Erick Thohir tersebut dan mengubah aturan terkait regulasi pemain asing.
Ferry Paulus menjelaskan bahwa regulasi itu kini berupa 7-9-11, atau tujuh pemain boleh dimainkan, sembilan nama masuk daftar susunan pemain, dan 11 didaftarkan setiap klub.
"Format 7-9-11 itu sudah final. Jadi per-musim depan ini regulasi pemain asing kita, tujuh pemain yang main (di lapangan), sembilan yang ada di DSP, dan 11 yang boleh didaftarkan klub," ujar Ferry Paulus, Senin (28/7/2025).
"Kemudian ada pemain junior itu U-23 yang didaftarkan harus sekurang-kurangnya lima, kelahirannya 2003 supaya inline dengan kebutuhan dari tim nasional Indonesia yang U-23. Yang main 1 (minimal) 45 menit," tambahnya.
Lebih lanjut, Ferry Paulus menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil demi memberikan ruang lebih besar bagi pemain lokal, terutama dalam rangka mendukung kebutuhan tim nasional Indonesia.
"Kalau dilihat dari pemanfaatannya memang tujuh pemain lebih ideal karena pemain nasional nanti punya kesempatan yang lebih besar dibandingkan kalau delapan pemain asing," jelas Ferry Paulus.
Ferry Paulus mengaku jika keputusan delapan pemain asing yang boleh dimainkan sebelumnya merupakan murni permintaan dari klub-klub di Super League.