news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Sadio Mane & Mohamed Salah.
Sumber :
  • Liverpoolfc.com

Mane Akhirnya Angkat Bicara Soal Ketegangan dengan Salah di Liverpool: Saya Marah...

Sadio Mane akhirnya buka suara soal dinamika hubungannya dengan Mohamed Salah selama masa kejayaan mereka di Liverpool, terutama setelah insiden panas yang terjadi dalam laga melawan Burnley. 
Sabtu, 22 November 2025 - 14:59 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Sadio Mane akhirnya buka suara soal dinamika hubungannya dengan Mohamed Salah selama masa kejayaan mereka di Liverpool, terutama setelah insiden panas yang terjadi dalam laga melawan Burnley. 

Mantan bintang The Reds itu mengakui bahwa momen tersebut sempat mengubah suasana di antara keduanya, meski duet mereka tetap dikenang sebagai salah satu kolaborasi paling mematikan dalam sejarah Premier League.

Keduanya memang tampil luar biasa selama lima tahun berseragam Liverpool, menghasilkan total 22 kontribusi gol yang tercipta dari kombinasi langsung antara Mane dan Salah. 

Catatan itu menegaskan status mereka sebagai salah satu pasangan penyerang paling berbahaya sejak era Premier League dimulai pada musim 1992-1993.

Tak hanya itu, Mane dan Salah juga menjadi motor keberhasilan Liverpool dalam meraih empat trofi utama di bawah kepemimpinan Jurgen Klopp. 

Salah satu pencapaian terbesar mereka tentu saja gelar Premier League musim 2019-2020 yang mengakhiri penantian panjang klub selama tiga dekade.

Namun, di balik kesuksesan besar itu, hubungan keduanya ternyata tidak selalu berjalan mulus dan penuh harmoni. 

Dalam wawancara bersama L’Equipe, Salah sempat mengakui adanya “ketegangan” ketika mereka sama-sama berambisi mencetak gol di setiap pertandingan.

“Tapi lihat, kami tetap profesional sampai akhir, dan saya rasa itu tidak memengaruhi tim,” ujar Salah dalam wawancara tersebut dikutip dari Sport Bible.

“Di luar lapangan, kami tidak terlalu dekat, tapi kami selalu saling menghormati," lanjut pemain asal Mesir tersebut.

Sementara itu, Mane angkat bicara soal hubungan mereka berkembang dan pulih setelah insiden di Turf Moor. 

Ia menegaskan bahwa kemarahannya kala itu bukan karena persoalan pribadi, melainkan sekadar momen di lapangan yang kemudian bisa diselesaikan secara dewasa.

“Saya benar-benar marah setelah pertandingan [melawan Burnley],” ungkap Mane dalam podcast Rio Ferdinand Presents. 

“Dan keesokan harinya, dia datang kepada saya," sambungnya.

Mane menjelaskan bahwa Salah butuh waktu untuk menemukan momen yang tepat untuk berbicara dan meminta klarifikasi atas kejadian tersebut. 

“Dia ingin bicara dengan saya, tapi dia tidak tahu kapan, bagaimana caranya,” lanjut Mane.

Menurut Mane, Salah datang menghampirinya dengan niat baik untuk menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud egois atau sengaja mengabaikan rekannya. 

“Dia berkata: ‘Bisakah kita bicara?’ dan saya berkata: ‘Oke, tidak masalah, kita pergi.’”

Salah kemudian memaparkan alasan mengapa ia memilih menembak ketimbang mengoper bola kepada Mane dalam situasi emas tersebut. 

“Kamu pikir saya tidak ingin mengopermu? Saya tidak mencetak gol, Bobby yang mencetak gol,” kata Salah.

Sang bintang Mesir menegaskan bahwa ia sama sekali tidak melihat Mane di momen itu, dan fokusnya hanya tertuju pada peluang menembak. 

“Saya hanya mendapatkan bola, saya ingin menembak. Tapi saya tidak punya masalah denganmu dan sejujurnya, jika saya bisa mengopermu dan melihatmu, saya akan melakukannya," katanya.

Mendengar penjelasan itu, Mane mengaku langsung memahami situasinya dan memilih untuk menurunkan tensi emosi. 

“Dan ini, kau tahu… aku bilang, ‘Tidak, jangan khawatir. Itu sudah berlalu, itu sudah berlalu," kata pemain Al Nassr tersebut.

Ia bahkan menjelaskan bahwa amarahnya muncul karena percaya Salah memiliki kualitas yang bisa lebih sering memanfaatkan posisinya. 

“Aku marah karena kupikir kau bisa melewatiku lebih banyak dengan kualitasmu,” lanjut Mane.

Menariknya, Mane menyebut bahwa momen yang sempat memicu perpecahan itu justru membuat hubungan mereka semakin solid setelahnya. 

“Saya rasa sejak hari itu, kami semakin dekat,” ujarnya.

Bagi Mane, apa yang terjadi benar-benar wajar di antara dua penyerang yang sama-sama memiliki naluri mencetak gol tinggi. 

“Dan terkadang memang begitu, tapi kami... sebagai penyerang, biasanya ketika melihat bola, kami tidak melihat siapa pun.”

Karena itu, Mane tidak menilai tindakan Salah sebagai bentuk sikap egois yang disengaja melainkan bagian dari ambisi pribadi seorang predator kotak penalti. 

“Dia cuma mau cetak gol, cetak gol, cetak gol," ungkapya.

Mane pun sempat menegaskan kembali bahwa dirinya siap membantu Salah mencapai target pribadinya sebagai pencetak gol terbanyak. 

“Terus aku ngomong: ‘Mo, aku lihat kamu mau lebih lagi... Aku bisa bantu banget karena aku tahu kamu mau jadi top skorer.’” kata Mane.

Ia menambahkan bahwa dirinya tidak memiliki masalah serupa dan siap bekerja sama demi keuntungan tim. 

“Kamu mau... Aku di sini. Aku bisa bantu kamu karena aku nggak punya masalah ini. Aku, aku akan bantu kamu lebih banyak lagi," pungkasnya. (fan)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral