news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden AFC asal Bahrain Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa.
Sumber :
  • AFC

Presiden AFC Beri Pernyataan Mengejutkan soal Piala Dunia 2030: Saya Pribadi Tidak Setuju

Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) - Shaikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa memberi pernyataan mengejutkan soal Piala Dunia 2030.
Selasa, 15 April 2025 - 23:59 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) - Shaikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa memberi pernyataan mengejutkan soal Piala Dunia 2030.

Dia mengatatakan tidak setuju bila jumlah negara yang berpartisipasi pada Piala Dunia meningkat menjadi 64 tim pada 2030.

Piala Dunia 2030 merupakan turnamen yang memiliki makna sejarah khusus karena menandai peringatan 100 tahun lahirnya Piala Dunia.

Untuk menandai tonggak sejarah ini, FIFA telah menyetujui rencana yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan Piala Dunia diadakan di 6 negara di 3 benua berbeda untuk pertama kalinya.

Namun, CONMEBOL (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan) menginginkan lebih dari itu ketika mengusulkan kepada FIFA untuk memperluas jumlah tim peserta dari 48 menjadi 64.

Pada saat itu, jumlah tim peserta di federasi anggota juga akan meningkat.

Setelah Presiden UEFA Aleksander Ceferin angkat bicara menentang hal tersebut, Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) – Shaikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa – turut menyampaikan ketidaksetujuannya dengan gagasan perluasan Piala Dunia menjadi 64 tim.

Media Vietnam, thethao247.vn melaporkan ucapan Presidan AFC Salman terkait Piala Dunia 2030.

Salman dengan terus terang mengatakan ketidakberpihakannya soal penambahan jumlah negara peserta Piala Dunia 2030.

“Secara pribadi, saya tidak setuju," ujar Salman dilansir Selasa (15/4/2025).

Dia menekankan bahwa Piala Dunia 2030 telah ditetapkan akan diikuti oleh 48 tim dan “masalah ini telah terselesaikan”.

Meskipun tidak menutup kemungkinan untuk membahas jumlah tim di Piala Dunia mendatang, Salman tetap skeptis mengenai manfaat perluasan.

Piala Dunia 2034 akan kembali ke Asia dengan Arab Saudi sebagai tuan rumah.

“Jika isu ini dibiarkan terbuka, bukan saja bisa bertambah hingga 64 tim, tetapi bisa saja ada yang mengusulkan untuk menambahnya hingga 132 tim,” katanya.

Dia memperingatkan. “Lalu ke mana kita akan pergi dari sini. Semuanya akan kacau.”

Pada Kongres UEFA di Beograd, Presiden Ceferin juga menyebut gagasan Piala Dunia 64 tim sebagai “ide yang buruk”.

Ia menyatakan keterkejutannya ketika usulan tersebut diajukan oleh Ignacio Alonso dari Uruguay pada pertemuan terakhir Dewan FIFA.

Sebaliknya, Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan Alejandro Dominguez mendukung gagasan perluasan menjadi 64 tim di Piala Dunia 2030, sebagai acara khusus untuk merayakan ulang tahun ke-100 turnamen tersebut.

“Kami percaya bahwa peringatan seratus tahun ini merupakan sesuatu yang sangat istimewa, karena hanya terjadi satu kali. Oleh karena itu, kami mengusulkan untuk menyelenggarakan Piala Dunia dengan 64 tim yang tersebar di tiga benua secara bersamaan. Sehingga semua negara dapat merasakan acara ini bersama-sama dan tidak ada yang tertinggal dalam pesta sepak bola global,” kata Dominguez.

FIFA di bawah Presiden Gianni Infantino memutuskan pada tahun 2017 untuk memperluas Piala Dunia dari 32 tim menjadi 48 – perluasan pertama sejak 1998.

Sebelumnya, turnamen ini hanya diikuti 24 tim pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.

Piala Dunia berikutnya akan diadakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko dengan format 48 tim yang digunakan untuk pertama kalinya.(lgn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:27
01:10
06:16
06:12
05:12
11:20

Viral