- dok.tvonenews.com/Taufik Hidayat-Instagram Jay Idzes
Bukannya Beri Dukungan, Media Thailand Malah Sebut Kualitas Timnas Indonesia Belum Pantas di Ajang...
Jakarta, tvOnenews.com- Sindiran terus bermunculan, seusai Patrick Kluivert belum mampu buat timnas Indonesia menang dari Arab Saudi, dan Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kekalahan timnas Indonesia, menjadi pukulan berat bagi siapapun, baik pemain, pelatih Patrick Kluivert sampai pecinta sepakbola indonesia sendiri.
- dok.tvonenews.com/Taufik Hidayat-Instagram Jay Idzes
Salah satu sindiran tersebut datang dari media Thailand. Artikelnya sungguh "mencibir" kualitas timnas Indonesia yang diasuh Patrick Kluivert..
Pasalnya dalam putaran keempat di Kualifikasi Piala Dunia 2026, timnas Indonesia kalah didua pertandingan yang jadi penentu.
Dengan skor yang amat tipis yaitu 2-3 bersama Arab Saudi, 1-0 dengan Irak.
Sangat gagahnya, Media Thailand menyindir keras kalau kualitas garuda belum pantas hadir di Piala Dunia.
"Impian Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia kandas di lapangan setelah kekalahan menyakitkan 0-1 dari Irak dalam pertandingan krusial yang tak menyisakan ruang untuk kesalahan," bunyi artikel dari Media Ball Thai, dikutip tvOnenews.com pada Rabu (15/10).
"Kekalahan ini bukan sekadar "eliminasi" tetapi juga mencerminkan bahwa sistem sepak bola nasional secara keseluruhan belum cukup kuat untuk berdiri di panggung dunia," jelasnya.
Kemudian daripada itu, Media Thailand menyebutkan pertandingan kemarin sudah berlangsung di tempat netral di Arab Saudi. Kala itu, Indonesia membutuhkan satu poin untuk menjaga asa mereka tetap hidup.
Sayangnya dikejutkan pada menit ke-76 oleh pemain pengganti Irak, Zidane Iqbal, yang masuk sebagai pahlawan dan membawa tim meraih kemenangan tipis.
- Instagram Erick Thohir
Buntut kekalahan timnas Indonesia lalu, Pelatih Patrick Kluivert pun dipecat.
Kabar ini diumumkan lewat situs resmi PSSI, sebagaimana dikutip Antara, kalau PSSI memecat Kluivert karena dua alasan.
Erick bersama pemangku lainnya, mengambil keputusan dengan "mempertimbangkan dinamika internal", terutama setelah kegagalan menembus Piala Dunia 2026.
Juga imbas kegagalan ke Piala Dunia 2026, lalu merembet ke berbagai level timnas Indonesia yang juga ditangani pelatih-pelatih asal Belanda, sebut saja Gerald Vanenburg di timnas U-23 dan Frank van Kempen di timnas U-20.