- Antara
Mandat Rakyat yang Dirampok
Kisah tragis di Gorontalo Utara ini merupakan ironi bagi sejarah Gorontalo yang penuh kisah heroik dan kepahlawanan.
Di saat daerah-daerah lain mengalami kebingungan menghadapi pergantian penjajah dari Belanda ke Jepang, Nani Wartabone dan kawan-kawan memproklamirkan kemerdekaan. Di saat wakil-wakil rakyat dari negara-negara boneka Belanda membebek, Ajoeba Wartabone dari Negara Indonesia Timur berteriak, “Sekali ke Jogja Tetap ke Jogja”. Maksudnya, ia memilih menjadi bagian dari Republik Indonesia, dibandingkan ikut Belanda.
Ironisnya lagi, Ajoeba dan Nani berasal dari wilayah yang kini menjadi bagian dari Bone Bolango, yang saat ini, Bone Bolango adalah wilayah pertama yang dibelokkan dari nilai heorisme oleh orang non-Gorontalo.
Apakah putra-putri Gorontalo akan diam saja menghadapi pembelokan kepahlawanan Gorontalo ini? Katanya sih, tidak. Betulkah? (*)
Oleh Nasihin Masha
Wartawan Senior
Disclaimer: Artikel ini telah melalui proses editing yang dipandang perlu sesuai kebijakan redaksi tvOnenews.com. Namun demikian, seluruh isi dan materi artikel opini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.