Article Article
Dr. Salahudin Gaffar S.H., M.H. Associate Professor Universitas Islam Asyafi'iyah Jakarta.
Sumber :
  • ist

Ketika Roh Officium Nobile Hilang, Profesi Advokat Rentan Menjadi Bagian Kejahatan

Apakah masih pantas kita mengklaim profesi advokat sebagai profesi terhormat (officium nobile) sementara profesi ini sudah manipulatif dan komersial?
Jumat, 14 Maret 2025 - 17:18 WIB
Reporter:
Editor :

Hati-hati dengan karakter karena akan menentukan nasib.

Apakah masih pantas kita mengklaim profesi advokat sebagai profesi terhormat (officium nobille) sementara profesi ini sudah manipulatif dan komersial? Demikian pertanyaan senior saya Frans Winata terkait acara yang diadakan oleh PERADI suatu waktu dengan tema Mind of Meeting: Advokat Indonesia Menyambut Masa Depan.

Saya menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban pasti. Bahwa memaksimalkan fungsi konsultan ketimbang fungsi advokat adalah cara cerdas untuk menghindari kekhawatiran Frans Winata, itu sebab saya tidak terlihat di muka pengadilan dan media. Saya memilih beredar dilingkaran para CEO perusahaan asing. Hemat saya ini pilihan terbaik untuk tetap menegakkan agama saya ditengah menggilanya subhat dan haram pada lingkaran  profesi advokat.

Penutup

"Para advokat rentan menjadi bagian dari kejahatan saat mereka tidak berjuang menegakan keadilan tetapi mereka "bersekutu" di dalam peristiwa kejahatan yang sedang ditanganinya antara lain melalui proses pembelaan yang menyesatkan".

Penulis: Dr. Salahudin Gaffar S.H., M.H. (Associate Professor Universitas Islam Asyafi'iyah Jakarta)

Disclaimer: Artikel ini telah melalui proses editing yang dipandang perlu sesuai kebijakan redaksi tvOnenews.com. Namun demikian, seluruh isi dan materi artikel opini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Berita Terkait

1 2 3 4
5
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

08:21
03:02
10:04
09:47
02:40
08:17

Viral