- Kolase tvonenews.com
Kapolri Tiba di Malang, Langsung Tinjau Stadion Kanjuruhan dan Rumah Sakit, Ini Agendanya..
"Tentunya sesuai dengan arahan presiden, berikan kesempatan kepada penyidik untuk bekerja. Nanti hasilnya disampaikan," jelasnya.
Dia menuturkan tim kepolisian tengah mengevaluasi tragedi tersebut sehingga semua pihak perlu bersabar.
Sebab, dia menegaskan hasil investigasi tersebut akan diketahui dan disampaikan kepada publik.
"Jadi, dievaluasi dulu secara menyeluruh. Kita tidak boleh buru-buru menyimpulkan," imbuhnya.
Seperti diketahui, 130 orang meninggal usai pertandingan Sepak Bola antara kesebelasan Arema FC versus Persebaya. Melayangnya ratusan jiwa dalam tragedi tersebut tak lepas dari aksi kericuhan suporter Aremania yang nekat masuk ke lapangan usai pertandingan.
Mereka kesal karena tim yang dibelanya (Aremania) kalah tipis 2-3 dari Persebaya. Kericuhan yang disulut kekesalan suporter itu memicu pertikaian dengan aparat kepolisian yang berusaha meredam kekacauan.
Hingga kemudian gas air mata pun dilontarkan pihak kepolisian ke kubu suporter di area lapangan dan tribun. Hal tersebut semakin memperparah kejadian, sehingga banyak dari Aremania yang terluka, pingsan, terinjak dan meninggal dunia.
Kanjuruhan Mulai Kondusif
Sekitar dua jam setelah kericuhan terjadi, kondisi Stadion Kanjuruhan berangsur pulih. Di sisi lain, Aremania juga turut membantu suporter-suporter yang pingsan.
Begitu juga dengan pemain maupun staf Arema yang tertahan. Mereka turut membantu korban. Adapun pihak keamanan belum diketahui menangkap atau menahan sejumlah oknum yang diduga provokator kericuhan.(ant/nsi/ind)
Jangan lupa tonton berita terbaru lainnya dan Subscribe tvOneNews