- tvOnenews.com/Aldi Herlanda
Pemerintah Kebut Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana di Aceh-Sumatera, BNPB Sebut Dua Akses Jalan Kini Sudah Dilalui Kendaraan
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut pemerintah terus mempercepat pembukaan akses jalan yang terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi, Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan saat ini akses jalan dari Kabupaten Bener Meriah menuju Bireun sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat.
"Yang sebelumnya terputus, ini ada beberapa jalan alternatif yang saat ini sudah mulai dilewati," katanya, Kamis (25/12/2025).
Selain itu, Muhari mengungkapkan, Jalan Nasional Takengon-Bireun yang sudah dapat dilakui kendaraan. Hal ini tentunya dapat mempermudah akses penyaluran logistik dari Bandara.
Tak hanya pembukaan akses jalan, perbikan sejumlah infrastruktur seperti jembatan masih terus dilakukan seperti Jembatan Bailey di Lawe Penanggalan, Aceh Tenggara sudah mulai dilakukan.
Lalu jembatan Wih Ni Pase juga saat ini terus dibangun agar akses transportasi berjalan lancar.
"Ini terus kita kerjakan, PU kemarin sudah menyatakan over all target dari pemilihan jembatan nasional dan ruas jalan nasional yang terdampak selesai di 30 Desember," ungkapnya.
Sebelumnya BNPB juga merilis juga korban jiwa yang berhasil ditemukan pada Kamis (25/12/2025).
Muhari mengungkapkan, jumlah korban baru yang 6 orang. Dengan penambahan ini totalnya korban meninggal akibat bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat sebanyak 1.135 orang.
"Per hari ini ada penambahan korban jiwa sebanyak enam orang," katanya.
Di sisi lain Muhari menuturkan, bahwa saat ini adanya pengurangan jumlah korban hilang dalam daftar pencarian.
Tim gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri masih terus melakukan pencarian terhadap para korban yang masih hilang di Kabupaten atau Kota terdampak.
Sementara itu terkait jumlah pengungsi, Muhari menyebut masih ada sekitar 489 ribu jiwa.
"489.864 jiwa yang masih mengungsi," tutupnya. (aha/muu)