- Jasa Marga
Jelang Libur Nataru, Polri Ungkap Tantangan Operasi Bukan Cuma soal Keamanan
Jakarta, tvOnenews.com – Memasuki akhir pekan, arus perjalanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai meningkat di sejumlah wilayah.
Banyak warga mulai bepergian, sementara hujan masih berpotensi mengganggu perjalanan.
Untuk mengamankan libur akhir tahun, kepolisian menjalankan Operasi Lilin 2025 guna mengawal ibadah Natal dan aktivitas masyarakat selama masa liburan.
Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi Komjen Muhammad Fadil Imran menjelaskan bahwa pengamanan dilakukan untuk menjaga rasa aman dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru.
"Operasi ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin kenyamanan spiritual saat beribadah sekaligus keamanan sosial dalam momen kebersamaan dan perayaan,” ucap Fadil Imran dikutip Minggu (21/12/2025).
Namun, menurut Fadil Imran, tantangan di lapangan tidak hanya soal keamanan. Faktor cuaca dan potensi bencana juga menjadi perhatian.
Informasi dari BMKG terkait hujan dan cuaca ekstrem terus dipantau dan dibagikan secara real time kepada petugas di lapangan.
"Polri hadir tidak hanya untuk berjaga. Polri hadir untuk membantu, menyapa, dan menyelesaikan masalah. Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan kehadiran polisi yang bisa diandalkan, memanusiakan, dan siap menolong,” tegasnya.
Selain pengamanan liburan, Fadil Imran mengatakan, bantuan kemanusiaan juga masih berlangsung di wilayah Sumatera pascabencana alam.
Polri juga tengah menjalankan Operasi Aman Nusa di wilayah Sumatera pascabencana alam.
Bahkan, bantuan kemanusiaan skala besar telah diberangkatkan untuk wilayah Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
“Kami telah memberangkatkan bantuan kemanusiaan, termasuk kendaraan operasional, logistik, ambulans, peralatan medis dari Pusdokkes, serta personel Brimob dan Samapta. Ini adalah misi kemanusiaan yang berkelanjutan, bukan sekali jalan,” ungkapnya.
Terkait lalu lintas, sejumlah jalur mulai dipantau sebagai titik rawan kepadatan terutama jalur selatan Pulau Jawa, wilayah Jawa Timur, dan beberapa ruas jalan tol.
"Pengaturan lalu lintas disiapkan berdasarkan kondisi kendaraan yang bergerak di lapangan," ujarnya.
PT Jasa Marga memperkirakan arus keluar kendaraan selama periode Natal dan Tahun Baru mencapai sekitar 2,9 juta kendaraan.
Untuk ruas Tol Cikampek, volume kendaraan diprediksi meningkat dibanding hari biasa, namun masih mendekati angka tahun lalu.