news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Detik-detik Penangkapan Gembong Narkoba 2 Ton Sabu Dewi Astutik di Kamboja: Bermula 17 November.
Sumber :
  • istimewa

Detik-detik Penangkapan Gembong Narkoba 2 Ton Sabu Dewi Astutik di Kamboja: Bermula 17 November

Baru-baru ini Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto menceritakan detik-detik penangkapan gembong narkoba 2 ton senilai Rp5 Triliun di Kamboja.
Selasa, 2 Desember 2025 - 19:05 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto menceritakan detik-detik penangkapan gembong narkoba 2 ton senilai Rp5 Triliun di Kamboja.

Kata Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto, penangkapan Dewi Astutik yang merupakan buron Interpol berawal dari adanya informasi keberadaan Dewi Astutik di Kamboja pada 17 November 2025.

"Kronologi bermula pada 17 November 2025 di mana Kedeputian Berantas BNN RI, dan Kedeputian Hukum dan Kerja Sama menerima informasi intelijen mengenai keberadaan target di wilayah Pnom Penh Kamboja," jelas Suyudi kepada wartawan saat jumpa pers, Selasa (2/12/2025).

Kemudian, menindaklanjuti informasi tersebut, Suyudi mengeluarkan surat perintah dan membentuk tim untuk melakukan penangkapan ke Kamboja. Tim diberangkatkan pada 25 November 2025.

Pada 30 November 2025, Tim BNN tiba di Pnom Penh dan langsung berkoordinasi dengan KBRI hingga Kepolisian Kamboja untuk melakukan penangkapan. Penangkapan dilakukan pada 1 Desember 2025 siang waktu setempat di area loby hotel di Sihanouk Kamboja.

"Akhirnya Senin 1 Desember 2025, pukul 13.39 waktu setempat di area loby sebuah hotel di Sihanouk Kamboja," jelas Suyudi.   

Dewi Astutik yang terdeteksi berada di dalam sebuah mobil langsung diamankan. Dewi Astutik ditangkap saat sedang bersama dengan seorang laki-laki.

"Target terdeteksi berada dalam dalam kendaraan Toyota Prius berwarna putih dan langsung dilakukan upaya penangkapan oleh tim gabungan. Saat itu, target berhasil diamankan ketika sedang bersama dengan seorang laki-laki," katanya.

Usai ditangkap, tim gabungan melakukan verifikasi dan klarifikasi fisik untuk mencocokkan data.

"Pada saat di TKP penangkapan Tim BNN RI langsung melakukan verifikasi dan klarifikasi fisik untuk memastikan bahwa orang yang diamankan adalah benar dari DPO yang dimaksud," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Komjen Suyudi menyatakan pemberantasan narkoba merupakan salah satu pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Dia juga mengatakan pemberantasan narkoba menjadi syarat membangun sumber daya manusia unggul.

"Berperang terhadap narkoba demi kemanusiaan tentunya sejalan dengan Asta Cita Bapak Presiden. Khususnya poin ke-7 terkait pemberantasan narkoba sebagai bagian reformasi hukum dan ketahanan bangsa," kata Suyudi dalam jumpa pers pengungkapan kasus narkoba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/10).

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral