news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menguak Tabir Modus Baru Illegal Logging, Mulai Pemalsuan Dokumen hingga Pembuatan LHP Fiktif.
Sumber :
  • istimewa - antaranews

Satgas PKH Siap Usut Dugaan Pembalakan Liar yang Diduga Jadi Penyebab Banjir Hebat di Sumut

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan menyatakan siap turun tangan untuk mengusut kemungkinan adanya praktik pembalakan liar yang memperparah dampak bencana.
Senin, 1 Desember 2025 - 16:58 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.comBencana banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara memunculkan dugaan baru terkait penyebabnya.

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) menyatakan siap turun tangan untuk mengusut kemungkinan adanya praktik pembalakan liar yang memperparah dampak bencana.

Ketua Pelaksana Satgas PKH, Febrie Adriansyah, menyebut pihaknya akan segera melakukan analisis awal terkait kondisi hutan di Sumut yang diduga telah mengalami kerusakan.

"Iya. Satgas PKH akan teliti kondisi hutan di sana," ujar Febrie kepada wartawan, Senin (1/12/2025).

Namun, Febrie menegaskan bahwa langkah penegakan hukum tidak akan dilakukan tergesa-gesa. Prioritas utama saat ini adalah memastikan kebutuhan warga yang terdampak bencana dapat terpenuhi sepenuhnya.

"Ya setelah kondisi kesulitan masyarakat bisa diatasi dulu," tutur dia.

Kepala Pusat Kejaksaan Agung RI, Anang Supriatna menambahkan, bahwa Korps Adhyaksa masih menganalisa kemungkinan adanya unsur kelalaian atau perbuatan manusia dalam bencana banjir tersebut. 

Menurutnya, penyelidikan akan terus berjalan sebelum disimpulkan apakah bencana dipicu oleh aktivitas ilegal atau terjadi murni secara alami.

"Tapi nanti itu masih didalami dulu ya. Kita lihat perkembangan berikutnya. Yang ketika nanti ada di situ, ada unsur kesengajaan, pastinya penegak hukum ke depan akan mengambil tindakan hukum," tutur Anang.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus bertambah menjadi 442 jiwa.

"Sementara itu untuk total korban hilang di tiga provinsi mencapai 402 jiwa," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan yang dikonfirmasi dari Jakarta, Senin (1/12/2025).

Suharyanto merinci dari Pos Pendukung Nasional di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 217 orang setelah tim SAR gabungan menemukan sejumlah korban yang sebelumnya dinyatakan hilang.

Para korban tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Kota Padang Sidempuan, Deli Serdang, serta Nias.

Selain itu, ada 209 warga dilaporkan masih hilang setelah banyak keluarga menyampaikan laporan kehilangan kepada petugas posko darurat bencana yang ada di masing-masing provinsi. (Foe Peace Simbolon)

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral