news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Rentetan gempa di Jawa Tengah dipicu sesar aktif.
Sumber :
  • (ANTARA/Shutterstock/pri)

BMKG Jelaskan Pemicu Gempa di Kolaka dan Kolaka Timur, Dua Wilayah Sultra Diguncang Aktivitas Sesar Aktif

BMKG mengonfirmasi dua gempa terjadi di Kolaka dan Kolaka Timur akibat aktivitas sesar aktif. Gempa tidak dirasakan warga dan tidak menimbulkan kerusakan.
Minggu, 30 November 2025 - 19:07 WIB
Reporter:
Editor :

Sulawesi, tvOnenews.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kendari memastikan gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, pada Minggu pagi dipicu aktivitas sesar aktif. Dua gempa tersebut masing-masing memiliki magnitudo 3,2 dan 2,7.

BMKG mencatat gempa pertama terjadi di Kabupaten Kolaka pada pukul 08.36 WITA. Lokasi gempa berada pada koordinat 3,92 derajat Lintang Selatan dan 121,57 derajat Bujur Timur, sekitar 15 kilometer dari wilayah utara Kolaka. Sementara gempa kedua terjadi lebih awal di Kabupaten Kolaka Timur pada pukul 03.42 WITA, dengan koordinat 4,07 derajat Lintang Selatan dan 121,79 derajat Bujur Timur, atau berjarak sekitar 17 kilometer dari wilayah barat daya Kolaka Timur.

Staf operasional BMKG Stasiun Geofisika Kendari, Ermita Sari, membenarkan bahwa kedua guncangan tersebut merupakan jenis gempa dangkal yang berkaitan langsung dengan pergerakan sesar di wilayah Sulawesi Tenggara. “Gempanya memang ada, namun tidak dirasakan oleh masyarakat. Hingga saat ini belum ada laporan warga terkait getaran tersebut,” kata Ermita di Kendari.

Berdasarkan analisis BMKG, kedalaman gempa dinilai sangat dangkal sehingga getarannya terbatas dan tidak cukup kuat untuk menimbulkan dampak signifikan. “Jenis dan mekanisme gempa merupakan gempa dangkal yang dipicu aktivitas sesar aktif. Lokasinya berada di wilayah utara Kolaka dan barat daya Kolaka Timur,” jelasnya.

Selain tidak dirasakan masyarakat, BMKG juga memastikan hingga saat ini tidak ditemukan kerusakan bangunan maupun laporan dampak lain yang berkaitan dengan dua gempa tersebut. Meski demikian, BMKG tetap melakukan pemantauan pergerakan sesar aktif di zona tersebut, mengingat aktivitas tektonik di Sulawesi Tenggara kerap terjadi dalam skala kecil maupun menengah.

Ermita juga meminta masyarakat tetap tenang dan tidak mudah mempercayai informasi yang tidak dapat dipastikan kebenarannya. Ia mengimbau agar warga hanya merujuk pada informasi resmi dari BMKG maupun instansi berwenang lainnya. “Kami mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. BMKG selalu memantau dan segera menyampaikan informasi terbaru apabila diperlukan,” ujarnya.

Sulawesi Tenggara dikenal sebagai salah satu wilayah yang memiliki beberapa jalur sesar aktif. Sejumlah gempa dengan magnitudo kecil hingga sedang kerap terjadi dalam beberapa tahun terakhir, namun sebagian besar tidak dirasakan oleh masyarakat. Meski tergolong aktivitas tektonik normal, BMKG menekankan pentingnya meningkatkan mitigasi dan kewaspadaan.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral