Gempa Susulan di Kolaka Timur Capai 188 Kali, Puluhan Rumah Rusak & Sekolah Diliburkan
- Erdika Mukdir
Kolaka Timur, tvOnenews.com - Rentetan gempa susulan terus mengguncang Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, setelah gempa utama berkekuatan Magnitudo (M) 4,9 yang terjadi pada Jumat malam, 24 Januari 2025.
Hingga Rabu 29 Januari 2025 sekitar pukul 18.00 Wita, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 188 kali gempa susulan di wilayah tersebut.
Kepala BMKG Kendari, Rudin, mengungkapkan siang tadi telah terjadi gempa lagi dengan kekuatan 5,1 Skala Richter, setelah itu terjadi kembali gempa susulan namun dengan intensitas yang lebih kecil dibandingkan gempa utama.
“Wilayah Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara kembali diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,06° LS ; 121,80° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 15 km barat daya Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara pada kedalaman 10 km,” tulisnya.
Ia menambahkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun,” pungkasnya.
Olehnya itu BMKG menghimbau kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Timur melaporkan bahwa 34 rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa. Mayoritas kerusakan berupa dinding retak dan roboh, dengan dampak terparah terjadi di Kecamatan Lalolae dan Kecamatan Mowewe.
"Dari tanggal 24 sampai dengan 29 Rabu sore tadi itu dapat kita lihat untuk bangunan rumah warga itu sekitar 34 rusak, dua diantaranya roboh. Tak hanya itu, ada juga bangunan fasilitas kesehatan dan perkantoran yang rusak," Kata Kepala BPBD Koltim Dewa Made Ratmawan saat ditemui di lokasi.
Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Koltim telah mendirikan posko siaga di lapangan untuk menampung warga terdampak.
"Kemarin kita sudah mendirikan tenda di lapangan sebagai posko siaga," tambahnya.
Load more