Rentetan Gempa di Kolaka Timur Capai 311 Kali, Ratusan Rumah Dilaporkan Rusak
- Erdika Mukdir
Kolaka Timur, tvOnenews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara mencatat telah terjadi rentetan gempa sebanyak 311 kali sejak 11 hari terakhir di wilayah Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
“Frekuensi harian rangkaian gempa bumi di Kolaka Timur per hari ini mencapai 311 Kali setelah gempa bumi 4,9 Magnitudo sejak 24 Januari 2025,” tulis BMKG, Selasa (4/2/2025).
Kepala BMKG Kendari, Rudin menambahkan jumlah yang dirasakan gempa sebanyak 41 dengan Magnitudo terkecil 1,2 dan Magnitudo terbesar 5,1 SR.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif,” pungkasnya.
Olehnya itu BMKG menghimbau kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Timur melaporkan bahwa tercatat ada 157 rumah warga rusak akibat guncangan Gempa Bumi yang melanda Kolaka Timur.
Kerusakan bangunan rumah warga setelah wilayah Kolaka Timur dilanda gempa beruntun selama 11 hari berturut-turut sejak gempa utama 4,9 magnitudo pada 24 Januari lalu.
“'157 rumah rusak data yang kami peroleh hari ini, cuman kan masih terus bertambah kalau ada lagi laporan,"kata Made melalui telepon.
Made mengatakan rumah warga yang terdampak terdiri tiga rusak berat, sementara 154 kategori rusak ringan.
Begitu Pula, fasilitas kesehatan yang rusak terdiri bangunan rumah sakit umum daerah atau RSUD Koltim dan tiga gedung puskesmas dilaporkan retak.
"Gedung kesehatan ini kondisinya ada yang dindingnya retak," sambungnya.
Dampak lain dari gempa bumi yakni 1 gedung pesantren di Mowewe dan tiga sekolah rusak ringan. Diketahui getaran gempa menyebabkan bangunan atau rumah warga hampir semua kecamatan alami kerusakan. Namun, daerah terbanyak yang bangunan rusak berada di kecamatan Lalolae, Tirawuta, Mowewe dan Ladongi.
"Tapi yang paling banyak itu di Lalolae karena titik lokasi pusat gempa,"pungkasnya. (emr/frd)
Load more