news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Diplomat Kemlu RI yang tewas terbungkus lakban, Arya Daru Pangayunan dan sang istri, Meta Ayu Puspitantri.
Sumber :
  • Istimewa

Didesak Periksa Sosok Vara, Polisi Balik Tanya: Apakah Keluarga sudah Siap dengan Temuan Kami?

Polisi menjawab desakan publik agar memeriksa sosok perempuan bernama Vara, rekan kerja Arya Daru yang disebut sebanyak 24 kali melakukan check-in hotel bersama Arya Daru Pangayunan
Minggu, 30 November 2025 - 16:51 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Polda Metro Jaya menegaskan bahwa seluruh perkembangan proses penyelidikan terkait kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (KemluArya Daru Pangayunan (ADP) hanya akan disampaikan kepada keluarga inti.

Penegasan ini sekaligus menjawab desakan publik agar polisi turut memeriksa sosok perempuan bernama Vara, rekan kerja Arya Daru yang disebut sebanyak 24 kali melakukan check-in hotel bersama ADP, serta diduga sempat menjadi tempat curhat almarhum soal keinginan mengakhiri hidup.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan penyidik masih mengkaji posisi serta keterlibatan Vara.

Teka-teki Siapa Vara dan Dua Saksi Misterius yang Belum Muncul di Misteri Kematian Diplomat Muda Arya Daru?
Sumber :
  • Facebook Arya Daru / istock

 

Namun langkah penyidikan harus tetap mempertimbangkan perasaan keluarga serta unsur privasi almarhum.

"Kami tekankan, kami akan berkoordinasi dengan keluarga inti. Apakah keluarga inti sudah siap menerima apa yang temuan dari penyidik? Ini kan harus disampaikan,” ujarnya, Jumat (28/11/2025).

Budi menegaskan ada informasi tertentu yang tidak bisa sembarangan diumumkan ke publik karena bersifat sensitif.

“Ada informasi-informasi yang harus kita jaga, apalagi yang bersangkutan sudah meninggal dunia. Ini ada privasi yang harus kita jaga,” katanya.

Menurutnya, polisi juga harus mempertimbangkan etika agar tidak membuka hal-hal yang dapat dianggap sebagai aib.

“Apakah kita ingin menjadi orang yang selalu mengungkap aibnya orang lain, ini harus kita jaga bersama,” tegas Budi.

Ia memastikan setiap temuan penting terlebih dahulu akan dikomunikasikan dengan pihak keluarga.

“Jadi kami akan berkoordinasi dengan keluarga inti… Apakah ini akan kami sampaikan, bagaimana tanggapan keluarga inti? Kami tekankan sekali lagi, keluarga inti. Artinya istri dan orang tua. Apakah sudah siap untuk menerima apa yang temuan kami?” jelasnya.

Meski demikian, Budi memastikan penyidikan belum dihentikan.

“Penyelidikan belum berhenti. Jika ada informasi atau fakta lain, semuanya akan terus kami dalami. Kasus ini masih berjalan dan belum selesai,” tuturnya.

Nicholay Aprilindo, kuasa hukum keluarga Arya Daru (kanan)
Sumber :
  • Istimewa

 

Kuasa Hukum Keluarga Ungkap Temuan Check-in Hotel

Kuasa hukum keluarga ADP Nicholay Aprilindo mengungkap adanya fakta baru bahwa Arya Daru sempat beberapa kali terekam kamera CCTV masuk hotel bersama seorang perempuan bernama Vara.

Informasi itu didapatkan setelah pertemuan keluarga dengan tim penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Rabu (26/11/2025).

Nicholay menyebut informasi tersebut sebelumnya dikategorikan sebagai ranah privasi, namun setelah disampaikan penyidik, nilainya ternyata tidak sebesar dugaan awal.

“Informasi itu disampaikan oleh tiga orang tadi. Almarhum pernah check-in, tapi tidak jelas untuk apa dan dengan tujuan apa. Ada sekitar 24 kali check-in di wilayah Jakarta. Itu sebabnya kami minta penyidik mendalaminya,” ujarnya.

Nicholay mempertanyakan relevansi temuan tersebut dengan kematian Arya Daru yang ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya, 8 Juli 2025 lalu.

“Yang saya pertanyakan adalah apakah sudah diperiksa kenapa dia memesan hotel? Untuk apa? Untuk kepentingan siapa? Itu tidak bisa dijawab,” katanya.

Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan
Sumber :
  • Istimewa

 

Nicholay juga meminta bukti kuat jika temuan itu dikaitkan dengan isu asusila.

“Apakah ada bukti tindak asusila? Karena gampang, CCTV bisa melihat setiap tamu yang masuk ke kamar. Ternyata tidak dapat dijawab,” tegasnya.

Ia menilai hingga kini belum ada keterkaitan kausalitas antara riwayat check-in tersebut dengan kematian Arya.

“Apakah kaitan check-in hotel itu dengan kematian almarhum? Teori kausalitasnya apa? Sebab akibatnya? Apakah dengan check-in hotel kemudian almarhum kehilangan nyawa atau meninggal? Itu perlu didalami,” lanjutnya.

Nicholay juga menanggapi soal temuan alat kontrasepsi di tempat sampah kamar kos ADP.

“Kami sampaikan istri almarhum telah mengakui bahwa kondom itu adalah milik istri almarhum. Kenapa harus dikaitkan dengan wanita lain?” ujarnya.

Hingga kini, keluarga menegaskan mereka masih menunggu transparansi dan kelanjutan proses penyidikan.

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral