news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Saan Mustopa, Sufmi Dasco Ahmad, Puan Maharani, dan Cucun Ahmad Syamsurijal di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2025).
Sumber :
  • Tim tvOnenews/Syifa Aulia

Ibu Hamil di Papua Meninggal usai Ditolak 4 RS, Puan Maharani: Sudah Berkali-kali Terjadi

Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti insiden meninggalnya ibu hamil bernama Irene Sokoy beserta bayinya di dalam perut akibat ditolak empat rumah sakit di Papua
Selasa, 25 November 2025 - 13:23 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti insiden meninggalnya ibu hamil bernama Irene Sokoy beserta bayinya di dalam perut akibat ditolak empat rumah sakit di Papua.

Puan menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut. Dia mengatakan kasus pasien ditolak rumah sakit sudah terjadi berkali-kali di Indonesia, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Hal ini sudah berkali-kali terjadi. Saya mendapat laporan bahwa bahkan Presiden hari ini melakukan rapat khusus terkait dengan hal tersebut. Jadi DPR juga prihatin dan tentu saja ini sangat concern,” ujar Puan kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2025).

Ketua DPP PDIP ini mengatakan akan meminta Komisi IX DPR untuk memanggil mitra terkait. Hal ini untuk mengevaluasi penanganan kesehatan, khususnya di wilayah 3T.

Dia pun meminta kasus pasien ditolak rumah sakit tidak boleh terjadj lagi ke depannya. Puan mengatakan masalah ini harus menjadi bahan evaluasi bagi Kementerian Kesehatan.

“Jangan sampai terjadi. Kami meminta Kementerian Kesehatan, khususnya untuk bisa mengevaluasi penanganan kesehatan di rumah sakit sampai ada masyarakat yang kemudian tidak tertangani, khususnya di wilayah 3T,” ujar Puan. 

Diketahui, Irene Sokoy meninggal dunia bersama bayi dalam kandungannya usai ditolak empat rumah sakit di Jayapura, Papua, pada Senin (17/11/2025).

Irene mulanya merasakan kontraksi pada Minggu (16/11/2025). Dia kemudian dibawa keluarga ke RSUD Yowari menggunakan kapal. Tetapi, tidak ada dokter di rumah sakit itu. Pihak rumah sakit juga tak kunjung membuat surat rujukan hingga jam 12 malam.

Sampai akhirnya Irene dirujuk ke RS Dian Harapan, tetapi tidak ada dokter yang menangani walaupun sudah menunggu lama.

Keluarga akhirnya meminta Irene dirujuk ke rumah sakit lain. Namun, ambulans baru tersedia setelah menunggu 2,5 jam. Padahal, posisi Irene sudah semakin melemah dan merasa sangat kesakitan.

Irene kemudian kembali dirujuk ke Rumah Sakit Dian Harapan Waena. Namun, ditolak dengan alasan ruangan untuk pasien BPJS penuh. Irene diketahui terdaftar anggota BPJS kelas 3.

Irene lanjut dirujuk ke RSUD Abepura, tetapi tak bisa ditangani karena ruang operasi sedang direnovasi.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral