- Kolase Istimewa & YouTube tvOneNews
Kasus Alvaro Kiano: Polisi Tegaskan Proses Penyidikan Dilakukan Transparan Sejak Awal
Jakarta, tvOnenews.com — Polisi menegaskan bahwa proses penyelidikan kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho dilakukan secara transparan sejak awal. Pernyataan ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, dalam jumpa pers di Polres Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).
Kombes Budi menjelaskan bahwa begitu laporan hilangnya Alvaro diterima, penyidik langsung melakukan analisis awal dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. “Kasus ini menjadi perhatian besar masyarakat dan penting bagi kami untuk menyampaikan informasi yang akurat, terverifikasi, dan transparan,” ujarnya.
Hilang Sejak Maret 2025
Alvaro dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025. Saat itu, bocah tersebut berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi ke masjid, namun tidak pernah kembali ke rumah. Keesokan harinya, tepatnya 7 Maret, kakek Alvaro melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pesanggrahan.
Dari laporan itu, penyidik Polsek Pesanggrahan bersama Satreskrim Polres Jakarta Selatan melakukan rangkaian pemeriksaan. Upaya penyelidikan diperluas, termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penelusuran hingga ke Sukabumi.
Pemeriksaan Saksi hingga Keluarga Korban
Selain penelusuran lapangan, polisi juga memeriksa sejumlah pihak yang diduga memiliki informasi penting. Pemeriksaan dilakukan terhadap orang tua Alvaro di Batam, ayah kandung yang berada di Lapas Cipinang, serta ayah tiri korban. Penyidik turut melakukan klarifikasi dan pendalaman untuk memastikan setiap informasi terverifikasi.
Selama pencarian berlangsung, Polres Jaksel dan Polda Metro Jaya juga secara berkala menyampaikan informasi ciri-ciri Alvaro kepada publik, termasuk usia sekitar 6 tahun dan pakaian terakhir yang dikenakannya sebelum hilang.
Kerangka Diduga Alvaro Ditemukan di Bogor
Perkembangan mengejutkan terjadi ketika kerangka manusia yang diduga Alvaro ditemukan di tepi Kali Cilalay, Tenjo, Bogor. Temuan itu disampaikan Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, pada Minggu (23/11).
“Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ujarnya.
RS Polri kini melakukan proses identifikasi untuk memastikan identitas kerangka tersebut secara ilmiah. (nsp)