- istimewa
Alvaro, Bocah 6 Tahun Kehilangan Nyawa Karena Cemburu Buta Sang Ayah Tiri
Sebelumnya diberitakan, bocah enam tahun bernama Alvaro Kiano dikabarkan hilang sejak Maret 2025.
Alvaro ditemukan sudah tidak bernyawa dan hanya tersisa tulang belulang di kawasan Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Fakta ini diungkap setelah pihak kepolisian menangkap ayah tiri korban, Alex Iskandar, yang kini diduga sebagai pelaku pembunuhan.
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Penjelasan Keluarga Hilangnya Alvaro
Keterangan keluarga menyebut hilangnya Alvaro bermula saat pelaku menjemput korban dari rumah.
Sang nenek Sayem (53) mengatakan Alex membawa cucunya dengan dalih ingin membelikan mainan di sekitar Masjid Jami Al-Muflihun.
Namun perjalanan berubah tragis ketika Alvaro disebut terus menangis dan mencari kakeknya.
“Terus Alvaro itu sore, nangis terus diam-diam nyari bapaknya… Mungkin katanya Alex kesal, gitu. Terus dibekap pakai handuk mulutnya,” jelas Sayem, Senin (24/11/2025).
Setelah menyadari korban meninggal, pelaku diduga membawa jasad Alvaro ke rumah adiknya di Bogor.
Mirisnya tindakan itu dilakukan melalui perantara orang lain karena pelaku takut ketahuan.
“Terus dibawa, dititipin di adiknya di daerah Bogor,” ujar Sayem.
Saat jenazah mulai mengeluarkan bau, warga sekitar mempertanyakan sumber aroma menyengat tersebut. Namun pihak keluarga pelaku justru memberi alasan palsu.
“Ini kok udah bau apaan? Ini mah bangkai anjing,” ucap Sayem menirukan percakapan warga dan adik pelaku.
Karena bau makin menyengat, pelaku disebut membungkus jenazah Alvaro menggunakan plastik dan mengikatnya pada sebuah pohon di tepi aliran sungai agar tidak hanyut.
Sayem menambahkan, tindakan itu dilakukan setelah upaya menyamarkan bukti.
“Jadi itu udah diplastik gitu, diikat. Terus diikat lagi sama pohon, kan enggak hanyut,” jelasnya.
Keterangan Polisi soal Alvaro
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan bahwa pelaku merupakan ayah tiri Alvaro.
“Pelaku adalah Ayah tirinya Alvaro,” kata Nicolas, kepada wartawan, Senin (24/11/2025).
Nicolas menyebut kasus ini terungkap setelah pelaku lebih dulu diamankan, kemudian polisi menemukan lokasi pembuangan jenazah.
“Iya (penangkapan dahulu baru penemuan kerangka),” ungkapnya.
Saat ini penyidik masih mendalami motif hingga kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat.