- tim tvOne/viva
Profil Arsul Sani: Hakim MK yang Diterpa Tuduhan Ijazah Palsu, Ini Rekam Jejaknya
Jakarta, tvOnenews.com - Hakim Konstitusi Arsul Sani menjadi sorotan publik setelah dilaporkan Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi ke Bareskrim Polri atas dugaan penggunaan ijazah doktoral palsu. Menanggapi laporan tersebut, Arsul langsung tampil dalam konferensi pers di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, dengan membawa dokumen asli ijazah S-3, transkrip nilai, foto wisuda, serta salinan ijazah yang telah dilegalisasi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Warsawa.
Dalam kesempatan itu, Arsul menegaskan bahwa ia meraih gelar Doctor of Laws (LL.D) dari Collegium Humanum Warsaw Management University, Polandia. Ia bahkan menunjukkan ijazah yang dikeluarkan dari tabung wisuda, sembari meminta media tidak memotretnya untuk menghindari penyalahgunaan gambar.
Arsul menjelaskan dirinya menyelesaikan disertasi pada Juni 2022 dan menerima ijazah saat prosesi wisuda pada Maret 2023. Ia juga memaparkan riwayat pendidikan doktoralnya, mulai dari awal menjalani studi di Glasgow hingga akhirnya melanjutkan ke Collegium Humanum.
Setelah meluruskan tuduhan tersebut, publik kembali menyoroti kiprah panjang Arsul dalam dunia hukum dan politik Indonesia. Berikut profil lengkap Arsul Sani, hakim konstitusi dengan rekam jejak akademik dan profesional yang panjang.
Profil Lengkap Arsul Sani: Hakim Konstitusi, Politisi, dan Praktisi Hukum Senior
Dr. H. Arsul Sani, S.H., M.Si., Pr.M., adalah hakim konstitusi yang dilantik pada 18 Januari 2024 di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo. Ia menggantikan Wahiduddin Adams yang memasuki masa purnatugas pada usia 70 tahun. Arsul merupakan hakim konstitusi yang diajukan oleh DPR RI.
Motto hidupnya sederhana namun bermakna:
“khairunnas anfaauhum linnas – sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.”
Masa Kecil dan Pendidikan
Arsul lahir di Pekalongan, 8 Januari 1964. Ia mengawali pendidikan dasar di:
-
SD Muhammadiyah Pekajangan
-
Madrasah Diniyah Islamiyah NU Panggung, Kedungwuni, Pekalongan
Setelah lulus, ia merantau ke Jakarta untuk menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) pada tahun 1982 dan menyelesaikan studi pada 1987.
Pendidikan Lanjutan & Sertifikasi Internasional
Arsul memiliki rekam jejak pendidikan yang panjang dan beragam, antara lain:
-
Graduate Diploma on Advance Comparative Law – Common Law, University of Technology Sydney (UTS), 1993–1994
(sambil bekerja sebagai visiting lawyer di Dunhil, Madden, Butler – Sydney) -
Industrial Property Management, Japan Institute of Invention (JII) Tokyo, 1997
-
Graduate Certificate Module, University of Cambridge (Managing the Information and the Market), 2006
-
Magister Corporate Communication, London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, 2007
-
Fellowship Arbitration Courses, UK, 2009
-
Anggota: Chartered Institute of Arbitrators (CIArb) London, Singapore Institute of Arbitrators (SIArb), International Bar Association (IBA)