- Istimewa
China: Kesepakatan Dagang dengan AS Tunggu Persetujuan Internal, Bahas TikTok hingga Tarif Impor
Beijing, tvOnenews.com — Pemerintah China memastikan bahwa kesepakatan dagang antara Beijing dan Washington masih menunggu proses persetujuan internal dari kedua negara sebelum bisa diumumkan secara resmi.
“Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan upaya lebih lanjut guna menyusun detail kesepakatan dan melalui prosedur domestik masing-masing untuk mendapatkan persetujuan,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing, Senin (27/10/2025).
Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengungkapkan bahwa AS dan China telah menyepakati kerangka kerja kesepakatan perdagangan baru hanya beberapa hari menjelang pertemuan Presiden Donald Trump dan Xi Jinping.
Kesepakatan tersebut dikabarkan akan menghapus ancaman tarif impor 100 persen terhadap produk China yang semula dijadwalkan berlaku mulai 1 November. Selain itu, kesepakatan juga mencakup penyelesaian final terkait penjualan TikTok di AS.
“Kedua pihak telah melakukan negosiasi jujur dan konstruktif di bawah arahan kedua presiden, dan mencapai konsensus dasar dalam menangani isu-isu ekonomi serta perdagangan yang menjadi perhatian bersama,” tambah Guo.
Bahas TikTok, Kedelai, hingga Mineral Tanah Jarang
Dalam perundingan yang digelar di Kuala Lumpur pada 25–26 Oktober 2025, delegasi China dipimpin Wakil Perdana Menteri He Lifeng, sementara delegasi AS dipimpin Scott Bessent.
Bessent menyebut China akan menunda kebijakan kontrol ekspor mineral tanah jarang selama satu tahun, sebagai bagian dari langkah untuk meredakan ketegangan dagang. Mineral tersebut merupakan bahan penting dalam produksi ponsel, kendaraan listrik, dan jet tempur.
Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan China Li Chenggang menegaskan bahwa kedua negara telah mencapai “konsensus awal” dan akan melanjutkan proses ratifikasi di dalam negeri masing-masing.
Kementerian Perdagangan China juga menjelaskan bahwa negosiasi mencakup berbagai topik strategis, antara lain kebijakan maritim AS terhadap China, tarif timbal balik, perdagangan produk pertanian, hingga penegakan hukum terkait fentanil.
Menuju Pertemuan Trump–Xi di Korea Selatan
Kementerian Perdagangan China berharap, kerja sama ini dapat memperkuat kepercayaan ekonomi bilateral serta menciptakan hubungan dagang yang lebih stabil dan saling menguntungkan.