- NOC Indonesia
Bos Inter Milan yang Jadi Menteri, Begini Kiprah Erick Thohir di Dunia Bisnis dan Olahraga yang Ternyata…
Jakarta, tvOnenews.com – Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dalam reshuffle Kabinet Merah Putih, Rabu (17/9/2025).
Bagi publik Indonesia, nama Erick jelas bukan sosok baru. Ia dikenal bukan hanya sebagai pejabat, tapi juga pengusaha sukses yang kiprahnya menjangkau dunia olahraga internasional — bahkan sempat menjadi Presiden Klub Inter Milan.
Sebelum dipercaya mengisi pos Menpora, Erick sudah menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama dua periode, yakni 2019–2024 dan 2024–2029. Penunjukan ini memperpanjang daftar panjang kiprahnya di dunia bisnis, olahraga, dan pemerintahan.
Dari Mahaka Group ke Dunia Olahraga Dunia
Lahir di Jakarta, 30 Mei 1970, Erick merupakan anak dari pengusaha ternama Mochamad Teddy Thohir. Jiwa bisnisnya sudah tampak sejak muda. Ia mendirikan Mahaka Group, perusahaan yang membawahi berbagai lini usaha mulai dari media, periklanan, hingga hiburan. Di bawah payung Mahaka, lahirlah sejumlah media besar seperti Republika, Jak TV, dan Gen FM.
Namun perjalanan Erick tak berhenti di meja bisnis. Ia membawa langkahnya ke panggung olahraga dunia — dan di sanalah namanya mulai diperhitungkan secara global.
Erick Thohir di Inter Milan dan Dunia Olahraga Internasional
Nama Erick Thohir mulai mencuri perhatian internasional saat resmi membeli mayoritas saham Inter Milan pada tahun 2013. Ia menjabat sebagai Presiden Inter Milan hingga 2016, menjadikannya salah satu pengusaha Asia pertama yang memimpin klub elite Eropa tersebut.
Di bawah kepemimpinannya, Inter melakukan restrukturisasi besar-besaran, terutama dalam sisi manajemen dan keuangan. Erick mendorong klub untuk lebih modern, efisien, dan global. Meski pada akhirnya ia melepas sahamnya pada 2019, jejak kepemimpinannya di Nerazzurri masih dikenang oleh para pendukung.
Selain di Inter, Erick juga pernah memiliki saham di DC United (Amerika Serikat) dan Philadelphia 76ers (NBA). Kariernya di dunia olahraga pun makin luas. Ia menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) selama tiga periode (2006–2019) dan pernah menjadi Ketua Umum Perbasi (2006–2010).
Di tingkat nasional, Erick dikenal sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) yang sukses besar. Ia juga menjabat Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2015–2019 dan kini masih menjadi Ketua Umum PSSI sejak Februari 2023.
Latar Belakang Pendidikan
Erick menempuh pendidikan tinggi di Amerika Serikat. Ia meraih Associate of Arts di bidang Komunikasi dari Glendale College, lalu melanjutkan pendidikan Bachelor of Arts bidang Periklanan di American College, serta memperoleh gelar MBA di National University of California.
Latar belakang akademik dan jejaring global yang ia bangun selama studi di luar negeri menjadi bekal kuat dalam karier bisnis dan kepemimpinannya di dunia olahraga.
Kekayaan Erick Thohir
Sebagai pengusaha sekaligus pejabat publik, Erick Thohir juga termasuk dalam jajaran pejabat terkaya di Indonesia. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke KPK per 31 Desember 2023, total kekayaan Erick mencapai Rp 2,31 triliun.
Rinciannya, ia memiliki 34 bidang tanah dan bangunan senilai Rp419,67 miliar, empat kendaraan senilai Rp4,96 miliar, serta harta bergerak lainnya Rp28,57 miliar. Ia juga tercatat memiliki surat berharga Rp1,72 triliun, kas dan setara kas Rp192,35 miliar, serta harta lainnya Rp149,06 miliar. Total utangnya mencapai Rp203,76 miliar.
Dengan aset yang luar biasa besar, Erick Thohir tidak hanya dikenal sebagai pejabat, tapi juga simbol pengusaha visioner Indonesia yang sukses menembus panggung internasional.
Kembali Jadi Menpora, Siap Bangun Prestasi Olahraga Nasional
Kini, setelah bertahun-tahun berkiprah di dunia bisnis dan olahraga global, Erick kembali ke kabinet dengan peran baru sebagai Menpora. Pengalaman panjangnya di manajemen klub dunia seperti Inter Milan dan organisasi olahraga besar diyakini akan menjadi modal kuat untuk membangun prestasi olahraga nasional.
Dan publik pun kini menantikan, apakah Erick Thohir mampu membawa semangat kemenangan Inter Milan ke dunia olahraga Indonesia. (nsp)