- istimewa
Basarnas Resmi Akhiri Operasi Pencarian di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Total 67 Korban Jiwa Ditemukan
Jakarta, tvOnenews.com – Tim Basarnas akhirnya menutup operasi pencarian korban di reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/10/2025). Setelah sembilan hari pencarian intensif, sebanyak 171 korban berhasil dievakuasi, terdiri dari 104 orang selamat dan 67 orang meninggal dunia, termasuk delapan potongan tubuh yang ditemukan terpisah.
Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan bahwa hari ini menjadi penyisiran terakhir di area yang sudah rata dengan tanah. “Penyisiran kembali kami lakukan hari ini, sekali lagi di area yang sudah rata dengan tanah. Harapan kami tidak ada lagi korban yang tertinggal,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.
Yudhi menyebut temuan terakhir terjadi Senin (6/10) malam pukul 21.03 WIB, berupa satu potongan tubuh korban yang langsung dikirim ke tim DVI Polri untuk proses identifikasi lanjutan. Setelah itu, tidak ditemukan lagi tanda-tanda korban lain di lokasi.
Operasi pencarian ini telah melibatkan ratusan personel gabungan dari berbagai instansi, seperti Basarnas, TNI, Polri, BNPB, BPBD, PMI, serta puluhan relawan. Sejak hari pertama kejadian, seluruh tim bekerja bergantian siang dan malam untuk memindahkan puing-puing bangunan yang sebelumnya memiliki empat lantai. Kini, seluruh struktur pondok sudah rata dengan tanah.
“Pagi hingga sore kemarin, kami menyisir seluruh area sekaligus melakukan pembersihan sisa-sisa bangunan. Malam harinya masih ditemukan satu body part, dan hari ini kami pastikan seluruh area benar-benar sudah aman,” jelas Yudhi.
Dengan rampungnya tahap akhir pencarian ini, Basarnas secara resmi mengakhiri fase operasi Search and Rescue (SAR). Selanjutnya, penanganan pascakejadian akan menjadi tanggung jawab Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang akan melanjutkan ke fase rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Dari sisi SAR, kami akan selesaikan hari ini. Tahapan berikutnya akan dilanjutkan oleh BNPB,” kata Yudhi.
Sementara itu, sejumlah keluarga korban tampak masih berada di sekitar lokasi untuk memastikan hasil akhir identifikasi. Tim DVI Polri terus bekerja di rumah sakit rujukan untuk mencocokkan data ante-mortem dengan hasil temuan di lapangan.