news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Tim SAR mengevakuasi jasad korban dari runtuhan bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/10) malam..
Sumber :
  • Antara

BNPB dan SAR Masih Cari 14 Korban Tertimbun Mushola Ponpes Al Khoziny, 24 Jenazah Ditemukan

BNPB dan SAR terus mencari 14 korban yang tertimbun reruntuhan Mushola Ponpes Al Khoziny. Hingga Minggu malam, 24 jenazah telah ditemukan di lokasi.
Senin, 6 Oktober 2025 - 12:53 WIB
Reporter:
Editor :

Sidoarjo, tvOnenews.com - Upaya pencarian korban ambruknya mushola Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo terus berlanjut. Hingga Minggu malam (5/10/2025) pukul 23.30 WIB, tim gabungan BNPB dan SAR kembali menemukan 24 jenazah di bawah reruntuhan bangunan mushola yang roboh sepekan lalu.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, jumlah korban yang belum ditemukan kini tersisa 14 orang, sementara proses pencarian masih dilakukan secara intensif di area yang dinilai paling berisiko dan tertutup puing berat.

Tragedi memilukan ini bermula pada Senin (29/9/2025) ketika bangunan mushola tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny tiba-tiba ambruk saat para santri sedang melaksanakan salat Asar sekitar pukul 15.00 WIB. Suara dentuman keras disusul kepulan debu tebal membuat kepanikan terjadi di seluruh kompleks pesantren.

Dalam proses evakuasi, tim SAR gabungan bekerja tanpa henti selama 24 jam secara bergantian. Mereka menggunakan alat berat seperti breaker excavator penghancur beton dan dua bucket excavator untuk mempercepat pembersihan puing dan memudahkan pencarian korban. Hingga Minggu malam, pembersihan material reruntuhan telah mencapai 80 persen.

Misi penyelamatan ini tidak mudah. Kondisi puing bangunan yang padat dan bertumpuk membuat pencarian berjalan lambat dan berisiko. Tim di lapangan terus berhati-hati agar proses pengangkatan material tidak menimbulkan longsoran tambahan yang dapat mengancam keselamatan petugas.

Sementara itu, jumlah korban selamat tercatat 104 orang. Dari jumlah itu, enam orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sedangkan 97 orang telah dinyatakan pulih, dan satu orang diperbolehkan pulang tanpa perawatan lebih lanjut.

BNPB memastikan, fokus utama saat ini adalah menemukan seluruh korban yang belum teridentifikasi di antara tumpukan beton berat dan material bangunan. Setelah proses pencarian selesai, tahap selanjutnya adalah pembersihan total area Mushola dan pemeriksaan keamanan struktur di sekitarnya.

Tragedi di Ponpes Al Khoziny menjadi salah satu peristiwa paling memilukan dalam beberapa tahun terakhir di Sidoarjo. Ratusan santri kehilangan tempat belajar dan beribadah, sementara keluarga korban masih menunggu kepastian nasib orang-orang terkasih mereka di lokasi kejadian.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral