Peringatan G30S PKI, Monumen Pancasila Sakti Tutup Sementara, Ternyata Ini Alasanya

Jakarta, tvOnenews.com - Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur menjadi bukti sejarah persitiwa kelam G30S PKI yang terjadi di Indonesia.

Monumen tersebut menyimpan banyak bukti terjadinya peristiwa pembunuahn terhadap sejumlah Jenderal TNI AD pada momen kelam Gerakan 30 September yang diklaim didalangi Partai Komunis Indonesia (G30S PKI).

Kendati demikian, Monumen Pancasila Sakti yang menjadi bukti sejarah kelam di Indonesia kini ditutup sementara sejak tanggal 25 September hingga 1 Oktober 2025.

Tim tvOnenews.com mulanya hendak melakukan liputan ke monumen tersebut, namun spanduk pengumuman penutupan sementara dipasang tepat digerbang pintu masuk.

Tim tvOnenews.com pun mencoba mencari informasi mengenai tak beroperasinya Monumen Pancasila Sakti itu.

Sesampainya di pos penjagaan, kami bertemu dengan dua orang yang tengah berjaga.

Seorang penjaga pun mengimbau kepada tim tvOnenews.com jika museum sedang tak dibuka ataupun ditutup sementara waktu.

"Tutup dulu sementara mas, di depan sudah ada pengumumannya, sudah di pasang," ucap salah satu penjaga.

Saat ditanya mengenai alasan penutupan, penjaga tersebut mengungkap jika monumen akan digunakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

"Di dalam memang sudah steril mas," jawab dia.

Sementara itu pengumuman penutupan disampaikan melalui akun Instagram resmi Monumen Pancasila Sakti .

Melalui pengumuman pihak pengelola menginformasikan jika penutupan dilakukan dalam persiapan monument yang akan dijadikan loaksi Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

"Dalam rangka persiapan Upacara Hari Peringatan Kesaktian Pancasila Tahun 2025, Monumen Pancasila Sakti Ditutup Sementara 25 September sampai 1 Oktober 2025, buka kembali tanggal 2 Oktober 2025," tulis postingan akun Monumen Pancasila Sakti.

Sekedar informasi, Monumen Pancasila Sakti dibangun untuk mengenang pahlawan revolusi yang gugur dalam tragedi G30S PKI.

Tak hanya itu, monumen sekaligus sebagai simbol perjuangan mempertahankan Pancasila dari ancaman paham komunisme.

Di dalam monumen tersebut terdapat museum pengkhianatan PKI, sumur maut, rumah penyiksaan hingga mobil-mobil tua milik peninggalan para pahlawan. (aha/raa)