- Kolase Instagram/@masturo73 & YouTube dr Richard Lee
Bukan hanya Dirudapaksa Kiai MR, Anak Angkat juga Dianiaya Ustaz Cabul Asal Bekasi itu: Kepala Aku Dicelupin ke Gentong
Jakarta, tvOnenews.com - Anak angkat Kiai MR, ZA (22) mengungkapkan dirinya selalu mendapat penganiayaan oleh ustaz cabul di Bekasi tersebut.
ZA mengatakan, kejadian penganiayaan tersebut berlangsung sejak dirinya masih kecil ketika masih berusia 16 bulan atau 1 tahun 4 bulan.
ZA menambahkan, Kiai MR kerap melakukan kekerasan fisik, sehingga ia selalu dianiaya dengan cara tak lazim.
"Si pelaku ini agak tempramen," kata ZA saat hadir di podcast YouTube dr Richard Lee dikutip tvOnenews.com, Senin (29/9/2025).
Anak angkat ustaz cabul di Babelan, Kabupaten Bekasi tersebut tidak mengetahui motif MR kerap menganiaya dirinya.
- Instagram/dr Richard Lee
Namun yang pasti, setiap bertemu dengan ayah angkatnya, ZA diperlakukan secara kasar oleh MR khususnya ketika ingin mandi.
"Dari kecil setiap mau mandi pasti kepala aku selalu dicelupin ke dalam gentong besar di dalam kamar mandi. Aku nggak ngerti maksud dia kayak gitu," jelasnya.
ZA mengakui dirinya sangat trauma jika melihat MR akibat nasib tragis dialaminya saat berusia 16 bulan, tepatnya pada 2005.
Bukan tanpa alasan, ZA mengatakan, ia sering terluka akibat sering disiksa oleh MR, seperti mengalami memar di bagian wajah.
Meski begitu, ZA mau tak mau tetap bertahan karena awalnya menganggap MR adalah orang tuanya.
Seiring berjalannya waktu, anak angkat Kiai MR tersebut kembali mendapat perlakuan yang lebih sadis saat dirinya baru beranjak duduk di bangku SMP.
"Dari kelas 1 SMP, dia udah ngebiasaain aku seperti colak-colek. Aku beranggapan mulanya itu rasa sayang orang tua ke anak," bebernya.
"Aku juga nggak terlalu paham waktu itu," sambungnya.
- Foe Peace Simbolon/Viva
Saat ZA duduk di bangku kelas 2 SMP, ia mulai mengalami kejadian tak terduga, yakni dirudapaksa oleh MR.
ZA menceritakan dirinya mendapat aksi pencabulan dari MR secara terus-menerus setiap liburan sekolah, kebetulan saat ia masih pesantren.