- Freepik/StockSnap
Cerita Gen Z Pilih Nikah Muda Meski Belum Punya Rumah, Patahkan Anggapan Pramono Anung
Jakarta, tvOnenews.com - Beberapa anak muda dari kalangan generasi Z memutuskan untuk menikah di usia muda meskipun belum memiliki rumah tinggal.
Kondisi ini mematahkan anggapan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menyebut banyak anak muda di Jakarta menunda pernikahan lantaran belum mempunyai rumah.
Yosafat (27), warga dengan KTP Jakarta ini menceritakan alasan dirinya memilih menikah di usia 27 tahun, meskipun belum memiliki rumah.
Dia menyadari bahwa harga rumah dan tanah di Jakarta sudah mulai semakin mahal. Perbandingan harga rumah dan tanah semakin tidak realistis dengan nominal upah minimum Jakarta.
Menurut Yosafat, dirinya tidak mungkin menunggu membeli rumah terlebih dahulu, lalu menikah. Jika hal itu dilakukan, Yosafat merasa baru akan bisa menikah di usia 40 tahunan.
“Soal keputusan apa yang bikin gue berani nikah muda kalau dikaitkan sama masalah rumah ini, yang tadi gue bilang kan, apa-apa sudah mulai enggak realistis nih. Rumah mahal, penghasilan kecil, ekonominya lagi enggak baik-baik aja,” ujar Yosafat saat dihubungi tvOnenews, Minggu (14/9/2025).
“Kayaknya kalau gue nunggu beli rumah dulu baru nikah kayaknya gue baru nikah di umur 40 tahun ke atas deh,” tuturnya sambil tertawa.
Soal masalah rumah, Yosafat mengaku sudah membahasnya dengan pasangan sebelum menikah. Keduanya sepakat untuk merenovasi rumah orang tua di Jakarta menjadi dua tingkat.
Menurut dia, langkah itu sebagai jalan tengah bagi mereka yang mencari nafkah di Jakarta. Apalagi, pekerjaan Yosafat mengharuskan dirinya berkeliling Jakarta.
“Jadi menurut gue, ya mending nikah dulu, nabung bareng, terus nabung beli rumah, salah satunya kan tadi gue singgung kalau gue renovasi rumah orang tua jadi tingkat di Jakarta,” beber Yosafat.
Menurutnya, cara itu bisa menjadi solusi bagi anak-anak muda yang lain untuk tetap bisa memiliki rumah di Jakarta. Dia menilai renovasi rumah orang tua di Jakarta menjadi dua pintu lebih efektif, dibandingkan harus mencicil rumah KPR di pinggiran Jakarta.
“Mungkin ini bisa jadi solusi buat anak-anak muda zaman sekarang kalau yang pengen punya rumah di Jakarta, tapi masih tinggal sama orang tua,” kata pegawai swasta itu.