- istimewa - antaranews
Demokrat Setuju Anggota DPR Dilarang Flexing: Kita Harus Sama Dengan Masyarakat
Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai Demokrat Herman Khaeron setuju bahwa anggota DPR RI tidak boleh melakukan flexing atau memamerkan kekayaan.
Menurut dia, seharusnya anggota DPR yang di pilih oleh rakyat harus merendah bahkan sejajar dengan masyarakat.
"Ya setuju, karena ini wakil rakyat. Coba saja kalau kita terjun ke masyarakat, setiap balik, setiap proses turun ke masyarakat. Kan kita juga harus merendahkan, harus sama dengan masyarakat," katanya, Rabu (10/9).
Herman menuturkan, tidak hanya tidak memamerkan kekayaan, anggota DPR juga harus peka dalam menyerap aspirasi dari masyarakat.
"Jadi yang penting bahwa ya menurut saya kita harus sensitif lah terhadap masyarakat," tuturnya.
Di sisi lain terkait dengan Undang-Undang Anti Flexing, Herman mengungkapkan, bahwa hal ini perlu atau tidak perlu, semuanya dilihat dari kebutuhan masyarakat.
"Ya perlu tidaknya kan kebutuhan masyarakatnya. Nanti kita lihat saja dalam perkembangannya seperti apa," ucapnya.
Dirinya pun mencontohkan soal anggota DPR di luar negeri yang pergi kerja menggunakan sepeda.
"Misalkan di Eropa itu banyak, ya karena memang mungkin karena kebiasaan gitu ya. Banyak anggota DPR naik sepeda, karena memang fasilitasnya sudah tersedia kan," ungkapnya.
Meski demikian ia menyebut bahwa banyak anggota DPR yang memiliki basic seorang pengusaha, sehingga sudah menjadi kebiasaan mengenai hal tersebut.
"Toh anggota DPR juga ada yang menjadi pengusaha, ada yang dia memang sudah sukses sejak awal, mungkin sudah culturenya seperti itu. Tetapi saya yakin tidak serta-merta lah untuk flexing sebetulnya," tandasnya. (aha/aag)