- Aldi Herlanda/tvOnenews.com
Kondisi di Depan DPR RI Masih Sepi di Tengah Isu Unjuk Rasa BEM Seluruh Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR pada siang hari ini, Kamis (4/9).
Berdasarkan informasi yang beredar, BEM SI rencananya akan menggelar aksi unjuk rasa pada pukul 13.00 WIB.
Namun berdasarkan pantauan tvOnenews di lokasi, di depan gerbang utama gedung DPR/MPR nampak masih sepi.
Belum terlihat adanya kerumunan mahasiswa. Hanya sedikit saja dari mereka yang tiba. Itu pun hanya duduk-duduk santai.
Sementara itu cone berwarna oranye mulai dipasang dan dibentangkan di depan pagar gedung DPR/MPR. Beberapa pedagang nampak menjajakan dagangannya.
Sebelumnya, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dijadwalkan menggelar aksi damai bertajuk #SelamatkanIndonesia di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Aksi ini akan dimulai pukul 13.00 WIB hingga selesai dan diperkirakan melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia.
Pengumuman resmi terkait aksi tersebut disampaikan BEM SI melalui akun Instagram @bem_si.
Dalam unggahannya, BEM SI menegaskan bahwa keresahan rakyat bukan disebabkan aksi mahasiswa turun ke jalan, melainkan dipicu oleh praktik korupsi, politisasi hukum, pemelintiran sejarah, hingga kebijakan negara yang dinilai abai terhadap rakyat.
“Menyelamatkan Indonesia bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Rakyat harus bersatu, menjaga persatuan, dan tetap lantang bersuara,” tulis BEM SI dalam keterangan resminya.
Fokus Aksi #SelamatkanIndonesia
Menurut BEM SI, aksi damai ini akan menjadi wadah mahasiswa dan masyarakat untuk menyalurkan aspirasi secara konstitusional.
Korpus Aliansi BEM SI, Muzammil Ihsan, saat dikonfirmasi menyatakan benar adanya agenda aksi tersebut.
“Iya benar (akan ada aksi damai),” ujar Muzammil, Kamis pagi.
Aksi ini disebut bukan sekadar protes, tetapi sebuah gerakan moral mahasiswa untuk mengingatkan pemerintah dan parlemen agar tidak abai terhadap kepentingan rakyat. (aha/muu)