Minta Pendemo Tidak Live TikTok dan Berharap Dapat Gift, Polisi Juga Bakal Lakukan Pemantauan di Media Sosial Selama Demo Berlangsung

Jakarta, tvOnenews.com - Polda Metro Jaya minta para pendemo yang akan mengikuti demo buruh pada Kamis (28/8/2025) di Istana hingga DPR untuk tidak melakukan live TikTok apalagi berharap dapat gift dari aktivitas itu.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam, live TikTok saat demo buruh ini seringkali dimanfaatkan untuk mencari gift sehingga berpotensi mengabaikan tujuan utama demo tersebut.

“Ini ada metode baru, ini mudah-mudahan tidak terjadi lagi, mengajak masyarakat untuk melakukan aksi dengan live TikTok. Mohon maaf dengan live sebuah media sosial yang metodenya kalau tidak salah berharap ada gift ada hadiah dan lain sebagainya,” katanya di Mapolda Metro Jaya dikutip pada Kamis (28/8/2025).

Terkait hal ini, Ade Ary mengatakan pihaknya juga akan melakukan pemantauan terhadap aktivitas media sosial selama aksi demo berlangsung.

“Kami melakukan pemantauan, melakukan edukasi. Tm juga sudah melakukan komunikasi memberikan imbauan saat menemukan ada yang sedang live menyampaikan ajakan-ajakan yang bersifat provokasi kemudian mengajak pelajar ini juga dilakukan edukasi. Apabila nanti ada ditemukan perbuatan pidana, kemudian ada pihak yang dirugikan, tentunya akan kami lakukan upaya-upaya penegakan hukum ya,” tegasnya.

Ade Ary pun mengingatkan semua pihak untuk menggunakan media sosial secara bijak.

Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.531 personel gabungan untuk mengawal demo tersebut.

Ribuan personel itu terdiri atas 2.174 personel Polda Metro Jaya, 1.725 personel bawah kendali operasi (BKO) yang melibatkan unsur TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP dan Dishub.

"Kemudian 632 personel dari jajaran Polres," terangnya. (ant/nsi)