- Kolase tvOnenews
3 Penyakit yang Diidap Arya Daru sebelum Meninggal, Kuasa Hukum: Saat Hubungan Suami Istri Sering...
tvOnenews.com - Keluarga Arya Daru Panguynan akhirnya buka suara setelah 40 hari kematian sang diplomat muda yang tragis dan misterius.
Seperti diketahui, Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia pada 8 Juli 2025 lalu di dalam kamar kostnya. Jasadnya ditemukan dalam keadaan wajah dan kepala terlilit lakban kuning.
Pihak kepolisian sempat menjelaskan, bahwa meninggalnya Arya Daru disebabkan karena korban mengakhiri hidupnya sendiri.
- Kolase tvOnenews
Alasan pihak kepolisian, sehingga bisa menyimpulkan hal tersebut, salah satunya karena adanya email yang dikirim oleh Arya Daru ke sebuah badan amal yang menyediakan layanan dukungan bagi individu yang mengalami tekanan emosional, keputusasaan, hingga risiko bunuh diri.
Tim Penyelidik Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menemukan sejumlah email yang diduga dikirim oleh Arya Daru, yang mengindikasikan niatnya untuk mengakhiri hidup.
pada Selasa (29/7/2025) lalu menjelaskan, bahwa berdasarkan riwayat perangkat, handphone milik Arya Daru pertama kali aktif pada 29 Juni 2019 dan terakhir digunakan untuk komunikasi pada 21 September 2022.
Dalam pemeriksaan forensik, tim menemukan adanya pengiriman email dari alamat daru_c@yahoo.co, yang diduga milik Arya, kepada lemba amal tadi.
“Kami menemukan dua segmen email yang relevan. Segmen pertama berlangsung dari 20 Juni hingga 20 Juli 2013. Dalam email-email tersebut, Arya menyampaikan alasan dan keinginannya untuk mengakhiri hidup,” ungkap Perwakilan Tim Penyelidik Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, Ipda Saji Purwanto, Selasa (29/7/2025) lalu.
Ia juga menambahkan bahwa segmen kedua ditemukan pada periode 24 September hingga 5 Oktober 2021, dimana ditemukan ada sembilan email.
“Isi email pada periode ini menunjukkan niat yang semakin kuat untuk melakukan bunuh diri karena permasalahan yang dihadapi,” bebernya.
{{imageId:359361}}
Namun, pihak keluarga Arya Daru saat menggelar konferensi pers bersama kuasa hukumnya di Yogyakarta pada Sabtu (23/8/2025) menyatakan, bahwa bukan depresi yang diidap sang diplomat muda sebelum meninggal dunia, melainkan beberapa penyakit serius.
Pihak kuasa hukum keluarga Arya Daru, Dwi Librianto memaparkan, bahwa Meta Ayu Puspitantri atau Pita, istri Arya, mengetahui bahwa suaminya mengidap penyakit kolestrol yang sudah cukup lama.