news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel jadi tersangka kasus dugaan pemerasan di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Trisaputra

Terkuak! Baru 2 Bulan Menjabat Wamenaker, Noel Sudah Terima Uang dengan Jumlah Fantastis

Terkuak, soal jumlah uang diterima Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) alias Noel saat baru menjabat sebagai Wamenaker. Hal ini diungkap KPK di Gedung Merah Putih
Sabtu, 23 Agustus 2025 - 00:02 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Terkuak, soal jumlah uang diterima Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) alias Noel saat baru menjabat sebagai Wamenaker. Hal ini diungkap KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).

Ketua KPK, Setyo Budiyanto sampaikan Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) alias Noel menerima uang Rp3 miliar dari kasus dugaan pemerasan sertifikat K3 ketika baru dua bulan menjabat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker).

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto melantik Noel dan anggota kabinetnya pada Oktober 2024. Sementara, Noel menerima uang dugaan hasil pemerasan pada Desember 2024.

“Bahwa selanjutnya, sejumlah uang tersebut mengalir kepada pihak penyelenggara negara, yaitu saudara IEG sebesar Rp3 miliar pada Desember 2024," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).

Setyo mengungkap uang yang diterima Noel merupakan selisih yang harus dibayarkan kepada perusahaan jasa K3 (PJK3). Noel Cs meminta para buruh yang ingin mengurus sertifikat K3 untuk membayar Rp6 juta.

Padahal, harga aslinya hanya Rp275 ribu. Jika tidak membayar lebih, pembuatan sertifikat K3 akan dipersulit bahkan tidak diproses.

Setyo mengatakan, total uang yang terkumpul dari praktik itu adalah sebesar Rp81 miliar. Lalu, sebesar Rp69 miliar mengalir ke Irvian Bobby Mahendro yang menjabat Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022 sampai 2025.

“Uang tersebut selanjutnya digunakan untuk belanja, hiburan, down payment (DP) rumah,” beber Setyo.

“Setoran tunai kepada saudara GAH (Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Gerry Aditya Herwanto), saudara HS (Direktur Bina Kelembagaan Hery Sutanto), dan beberapa pihak lainnya,” lanjutnya.

KPK mengungkap uang hasil pemerasan juga telah dibelikan beberapa mobil dan digunakan untuk penyertaan modal pada tiga perusahaan terafiliasi PJK3 oleh para tersangka.

Kemudian, Gerry Aditya Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022-sekarang, menerima aliran uang Rp3 miliar dari total selama 2020 sampai 2025.

“(Dipakai) untuk keperluan pribadi, dibelikan aset dalam bentuk satu unit kendaraan roda empat sekitar Rp500 juta dan transfer kepada pihak lainnya senilai Rp2,53 miliar,” kata Setyo.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:13
01:47
02:41
01:22
01:17
00:57

Viral