- Rika Pangesti/tvOnenews.com
Kisah Diva, Alumni Unpad yang Gabung dalam Tim Ekspedisi Patriot Transmigrasi
"Setelah empat bulan riset dan observasi, kami akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di Kampus Patriot yang ada di kawasan transmigrasi tersebut. Jadi, selain mengamati, kami juga akan mempelajari lebih dalam tentang program pembangunan yang dijalankan," ungkap Diva.
Lebih lanjut, Diva juga menambahkan bahwa para peserta ekspedisi ini berhak mendapatkan beasiswa untuk studi lanjutan di Unpad setelah menyelesaikan tugas mereka di lapangan.
"Kami juga akan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S2, yang tentunya menjadi kesempatan luar biasa untuk mengembangkan diri," jelas Diva dengan penuh antusias.
Diva dan timnya kini sedang mempersiapkan diri untuk berangkat ke Kalimantan Utara pada 26 Agustus 2025, di mana mereka akan tinggal di rumah yang disediakan oleh pemerintah daerah.
Diketahui, Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Iftitah Sulaiman Suryanagara melepas Tim Ekspedisi Patriot (TEP) di Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, Jawa Barat, Jumat (22/8/2025).
Menteri Iftitah menjelaskan, program TEP ini adalah langkah awal dari misi besar Transmigrasi Patriot, yakni membangun ekonomi baru berbasis riset dan data di kawasan transmigrasi.
Sebanyak 57 tim yang terdiri dari dosen Unpad, mahasiswa, hingga alumni dari Universitas Padjajaran akan diberangkatkan pada Senin 26 Agustus 2025 ke lokasi transmigrasi masing-masing.
Adapun, 57 tim itu terdiri dari 283 peserta. Masing-masing tim dipimpin oleh seorang dosen.
"57 Ketua (dosen),106 Mahasiswa, 120 Alumni fresh graduate. Total 283 orang," tutur Mentrans Iftitah, Jumat (22/8).
Puluhan tim itu akan disebar di 6 Pulau di Indonesia.
"Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua. 34 lokus," ujarnya.
Selain Unpad, Iftitah membeberkan, pihaknya juga bekerja sama dengan enam perguruan tinggi negeri ternama lainnya di Indonesia seperti UI, IPB, ITB, Undip, UGM, dan ITS. (rpi/muu)