news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Muhamad Diva Prasetya (22), alumni Universitas Padjadjaran (UNPAD).
Sumber :
  • Rika Pangesti/tvOnenews.com

Kisah Diva, Alumni Unpad yang Gabung dalam Tim Ekspedisi Patriot Transmigrasi

Muhamad Diva Prasetya (22), alumni Unpad jadi salah satu dari sekian banyak peserta yang terpilih untuk bergabung dalam Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Kementrans.
Jumat, 22 Agustus 2025 - 17:59 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Muhamad Diva Prasetya (22), alumni Universitas Padjadjaran (Unpad), menjadi salah satu dari sekian banyak peserta yang terpilih untuk bergabung dalam Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Kementerian Transmigrasi.

Ekspedisi Patriot adalah sebuah program yang bertujuan untuk melakukan riset dan pemetaan potensi ekonomi di kawasan transmigrasi.

Melalui program ini, Diva tidak hanya berkesempatan untuk memperluas pengalaman, tetapi juga untuk turut berkontribusi dalam pembangunan kawasan transmigrasi.

Diva, yang kini menjadi fresh graduate Unpad, mengungkapkan bahwa proses untuk bisa bergabung dengan tim ekspedisi bukanlah hal yang mudah.

Awalnya, ia mendapatkan informasi tentang program ini dari salah satu dosennya yang mendorongnya untuk bergabung.

"Saya merasa beruntung karena dosen saya yang meyakinkan saya untuk ikut. Program ini memiliki seleksi yang cukup ketat, mulai dari pembuatan proposal hingga peninjauan oleh pihak dosen," kata Diva saat ditemui tvOnenews.com di Unpad, Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/8/2025).

Setelah mendapatkan dorongan dari dosennya, Diva dan rekan-rekannya membentuk tim yang terdiri dari lima orang.

Mereka kemudian membuat proposal riset yang harus diserahkan untuk mendapatkan persetujuan dan penilaian dari dosen pembimbing.

"Kami memulai semuanya pada bulan Juni, mendaftar, membentuk tim, dan membuat proposal yang akan dikirimkan kepada dosen. Prosesnya cukup panjang, karena proposal harus ditinjau ulang beberapa kali sebelum akhirnya disetujui," tambah Diva.

Tim yang dipilih untuk Ekspedisi Patriot terdiri dari mahasiswa dengan berbagai disiplin ilmu, dan lokasi penempatan mereka akan menyesuaikan dengan tema dan kebutuhan riset di kawasan transmigrasi.

Diva, yang berasal dari jurusan Ilmu Kelautan, bersama timnya akan ditempatkan di Kalimantan Utara, yang merupakan salah satu lokasi dengan potensi besar di sektor kelautan dan pertanian.

"Kami akan tinggal di sana selama empat bulan, dari akhir Agustus hingga Desember 2025. Selama itu, kami akan melakukan observasi terkait perkembangan komunitas dan potensi ekonomi di sana," ujarnya.

Selain pengalaman riset dan pengembangan diri, Diva juga menjelaskan bahwa salah satu keuntungan utama dari bergabung dalam program ini adalah kesempatan untuk melanjutkan pendidikan hingga S2 di Kampus Patriot, yang akan diadakan di lokasi tempat mereka tinggal.

"Setelah empat bulan riset dan observasi, kami akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di Kampus Patriot yang ada di kawasan transmigrasi tersebut. Jadi, selain mengamati, kami juga akan mempelajari lebih dalam tentang program pembangunan yang dijalankan," ungkap Diva.

Lebih lanjut, Diva juga menambahkan bahwa para peserta ekspedisi ini berhak mendapatkan beasiswa untuk studi lanjutan di Unpad setelah menyelesaikan tugas mereka di lapangan.

"Kami juga akan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S2, yang tentunya menjadi kesempatan luar biasa untuk mengembangkan diri," jelas Diva dengan penuh antusias.

Diva dan timnya kini sedang mempersiapkan diri untuk berangkat ke Kalimantan Utara pada 26 Agustus 2025, di mana mereka akan tinggal di rumah yang disediakan oleh pemerintah daerah.

Diketahui, Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Iftitah Sulaiman Suryanagara melepas Tim Ekspedisi Patriot (TEP) di Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, Jawa Barat, Jumat (22/8/2025).

Menteri Iftitah menjelaskan, program TEP ini adalah langkah awal dari misi besar Transmigrasi Patriot, yakni membangun ekonomi baru berbasis riset dan data di kawasan transmigrasi.

Sebanyak 57 tim yang terdiri dari dosen Unpad, mahasiswa, hingga alumni dari Universitas Padjajaran akan diberangkatkan pada Senin 26 Agustus 2025 ke lokasi transmigrasi masing-masing.

Adapun, 57 tim itu terdiri dari 283 peserta. Masing-masing tim dipimpin oleh seorang dosen.

"57 Ketua (dosen),106 Mahasiswa, 120 Alumni fresh graduate. Total 283 orang," tutur Mentrans Iftitah, Jumat (22/8).

Puluhan tim itu akan disebar di 6 Pulau di Indonesia.

"Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua. 34 lokus," ujarnya.

Selain Unpad, Iftitah membeberkan, pihaknya juga bekerja sama dengan enam perguruan tinggi negeri ternama lainnya di Indonesia seperti UI, IPB, ITB, Undip, UGM, dan ITS. (rpi/muu)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral