news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Tempat Kejadian Perkara (TKP) dua siswa SD tewas di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi..
Sumber :
  • Istimewa

Kasus Dua Siswa SDIT di Bekasi yang Tewas Saat Ekskul Renang Naik ke Tahap Penyidikan

Polisi meningkatkan status kasus dua siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ibnul Jazari di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, yang tewas dalam kegiatan ekstrakurikuler renang dari penyelidikan ke penyidikan.
Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:28 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Polisi meningkatkan status kasus dua siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ibnul Jazari di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, yang tewas dalam kegiatan ekstrakurikuler renang dari penyelidikan ke penyidikan.

Kapolsek Babelan, Kompol Wito mengatakan bahwa peningkatan status ke penyidikan itu dilakukan usai pihaknya menggelar perkara.

“Jadi, berasal hasil penyelidikan, kemudian dilakukan gelar perkara di Polres. Kemudian, cocok nih sama penyelidikan di Poldek. Kemudian, ditingkatkan jadi penyidikan dari penyelidikan,” kata Wito, kepada wartawan, Jumat (15/8).

Lebih lanjut, Wito mengungkapkan, peningkatan status ke penyidikan ini juga dilakukan lantaran adanya peristiwa pidana.

“Ini kan dari status penyelidikan ke penyidikan berarti ada suatu peristiwa, ada peristiwa pidana. Kita kan mengarah ke tersangka tapi kan masih perlu pembuktian ahli-ahli juga,” jelasnya.

Sementara itu, Wito menjelaskan dari peristiwa itu, sebanyak delapan saksi telah diperiksa termasuk kepala sekolah hingga wali murid. Hal ini untuk membuat kasus semakin terang.

“Ya, dia (saksi) dari sekolah. Dari ada wali anaknya yang ikut berenang. Kemudian, dari RT dan juga dari pihak security juga. Jadi, kita lagi akan meminta keterangan dari rumah sakit juga nih, belum dikirimkan suratnya. Sudah diperiksa (juga) kepala sekolahnya,” terang Wito.

Kemudian, Wito menegaskan bahwa dalam peristiwa ini, pasal yang digunakan yank Pasal 359 KUHP tentang kelalaian.

Untuk diketahui, dua siswa SDIT Ibnul Jazari di Babelan yang tewas dalam kegiatan ekstrakurikuler renang menjadi sorotan publik.

Kompol Wito mengkonfirmasi peristiwa malang yang menimpa dua siswa SDIT tersebut. 

Ia mengungkap saat ini kepolisian melakukan penutupan sementara kolam renang yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) guna proses penyelidikan. 

“Ya, kita tutup. Kita police line,” ungkap Wito, saat dikonfirmasi pada Kamis (14/8).

Meskipun kolam renang telah ditutup, kegiatan sekolah secara umum tidak diberhentikan. 

Namun, menurut Wito, pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan kegiatan secara mandiri.

“Kegiatan sekolah itu kami tidak tutup, tetapi pihak sekolah meliburkan sendiri,” jelasnya. 

Penyitaan Rekaman CCTV Dalam menyelidiki kasus ini, polisi telah mengamankan sejumlah rekaman CCTV. 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:13
01:47
02:41
01:22
01:17
00:57

Viral