- Frits Floris/tvOnenews
Penuh Tangis, Terungkap Pengakuan Prada Lucky kepada Sang Ibu Sebelum Meninggal Dunia Soal Penganiayaan, Katanya...
Jakarta, tvOnenews.com - Ibu Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey memberikan kesaksian terkait pengakuan dan kondisi jenazah anaknya.
Diketahui, Prada Lucky yang merupakan anggota TNI AD Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Wakanga Mere Nagekeo NTT tewas diduga akibat dianiaya seniornya.
Prada Lucky meninggal ketika berada di RSUD Aeramo pada Rabu (6/8/2025) lalu, setelah sempat dirawat selama tiga hari.
- Frits Floris/tvOne
Sang ibu pun merasa sangat sedih atas kematian anak laki-lakinya yang belum lama menjadi anggota TNI itu.
Sepriana dengan berlinang air mata menjelaskan, kondisi jenazah anak laki-lakinya itu.
Ia mengungkapkan, sekujur tubuh Prada Lucky dalam kondisi babak belur penuh lebam.
"Di tubuh Lucky, dari kaki, tangan terutama bagian belakang tubuh penuh dengan luka lebam," kata Sepriana, Jumat (8/8/2025).
Sepriana mengatakan, sebelum meninggal ternyata Lucky sempat mengatakan beberapa hal tentang yang dialaminya.
Tentara muda itu mengungkapkan, bahwa ia sempat dicambuk dan dipukul oleh para seniornya.
Bahkan, tersebut dua nama yang diduga kerap melakukan penganiayaan terhadap Prada Lucky.
Menurut keterangan Sepriana, anaknya itu sempat kabur ke rumah ibu angkatnya di Nagekeo.
Lucky pun sempat diobati dengan perlengkapan seadanya, seperti minyak.
Namun, ia kembali dijemput dan dianiaya di markas tentara tempatnya bernaung.
Akhirnya, Lucky yang semakin sakit dibawa ke ICU Rumah Sakit Aeramo sampai meninggal dunia.
Sebagai seorang ibu, Sepriana pun menuntut agar para pelaku penganiayaan anaknya dipecat dan dihukum seumur hidup.
"Anak yang saya banggakan dan diharapkan bisa menjadi tulang punggung bagi kedua adiknya yang masih kecil-kecil tewas dengan sia-sia," ujar dia.
Diketahui, saat ini polisi sedang mendalami dugaan penganiayaan yang terjadi.
Sebanyak 20 orang sudah diperiksa untuk dimintai keterangan terkait kasus ini. (fft/iwh)